Kamis, 29 Juli 2010

title: Mars SMPN5 Kota Tasikmalaya

smpn5 kota tasikmlaya
mengutamakan prestasi
untuk terciptannya perilaku agamis
melalui kerjasama dan oftimistis
yang di landasi semangat ke tauladanan
meningkatkan kualitas pendidikan
secara fropesional
untuk terciptanya
smpn5 unggulan...smpn5 unggulan.....

lagu itulah yang selalu terngiang dalam pikiranku, kapan lagi suasana MOPD dsi SMPN5, bisa terulang,,,,,selain para pengajarnya yang berkualitas, juga osisnya pada baik-baik seperti kaka Heru, Kak Maharani,,,,,
kepda semau guruku di smpn5, aku sangat berterimakasih, tanpamu aku ini bukanlah siapa-siapa,,,,,sejak pertama kali aku masuk ke sekloah yang ku banggakan ini, aku sangat bahagia sekali, selain sekolah yang unggulan di kota Tasikmalaya, sekolah ini juga, memberikan sejuta warna dalam hidupku,,,,,,terimakasih guruku, terimakasih, ku akan ukir namamu,dalam benak hatiku.....

Senin, 05 Juli 2010

Drama Korea Bad Guy

Bad Guy episode 1

Judul : 나쁜 남자 / Nappeun Namja / Bad Guy
Genre: Thriller, melodrama, mystery
Episodes: 20
Broadcast network: SBS
Broadcast period: 2010-May-26 to 2010-July-29
Air time: Wednesday & Thursday 21:55

Cast :

Kim Nam Gil as Shim Gun Wook
Han Ga In as Mun Jae In
Kim Jae Wook as Hong Tae Sung
Oh Yun Soo as Hong Tae Ra
Jung So Min as Hong Mo Ne
Kim Hye Ok as Mrs. Shin

Sutradara : Lee Hyung Min
Screenwriter : Kim Jae Eun

Episode 1

Malam hari di atap gedung apartemen, seorang wanita berdiri menunggu, dia membawa origami bangau. Seorang pria jalan menaiki tangga menuju atas ...
Wanita itu kaget ada pria mendekatinya, jangan mendekat lagi...jangan..wanita itu jalan ke belakang dan semakin mendekati pinggir atap gedung...

Mun Jae In menyetir mobil sendirian (eh itu mobilnya Jin Ho ya..emang lagi tren mobil kaya gini). Matanya berkaca-kaca. Ia teringat kejadian siangnya. Kyo Han pacar Jae in, minta Jae in menemui ibunya di hotel. Ternyata ibu Kyo Han menghina Jae In, aku paling tidak suka dengan wanita yang hanya mengandalkan otaknya, mereka akan mimpi menikah dengan orang kaya dan kemudian menjadi sangat serakah.

Jae in menangis lagi di mobilnya. Ibu Kyo Han melanjutkan, terima ini..sambil mengulurkan amplop, kami mengeluarkan banyak uang untuk amal setiap bulan, anggap saja kau salah satunya.

Jae In menangis semakin keras dan ia tidak melihat ada pria yang menyeberang jalan. Brak! Jae In menabrak pria itu yang langsung jatuh. Jae In ketakutan, perlahan ia keluar dari mobil dan melihat pria itu tidak bergerak. Hei! kau tidak apa2?

Jae In memanggil bantuan dengan ponselnya, ia tidak melihat pria itu perlahan bangun dan saat Jae in menoleh ke belakang, pria itu sudah beranjak pergi. Jae In tidak tahu siapa dia. (kita mah tahu...KNG pastinya ^_^)

Sementara itu polisi memenuhi sebuah apartemen. Jae in lewat dekat apartemen itu. Polisi yang senior minta anak buahnya memeriksa dengan lebih teliti dan lihat rekaman CCTV. seorang polisi muda tersenyum dan berkata ini jelas bunuh diri, mau diperiksa apa lagi. Polisi senior itu marah, kau ini berapa lama jadi polisi? payah! kalau bunuh diri, buat apa bagian pembunuhan minta kita ikut memeriksa?

Polisi senior itu melihat sekeliling dan ia tertarik sesuatu. Setelah didekati teryata sebuah origami bangau bernoda darah (haha..aku inget skenario temenku "kupu-kupu kertas berdarah" haha..ehm ini seharusnya serius.)

Paginya, petugas kebersihan berusaha membersihkan bekas darah di aspal. Polisi memeriksa rekaman CCTV lobby apartemen dan tidak menemukan yang mencurigakan. Mereka masih terus mencari.

Jae in pergi ke pernikahan Kyo Han. Jae in menyembunyikan diri saat melihat Kyo Han. Kyo Han lari mengejarnya. Jae in marah, ia tidak menyangka Kyo Han pengecut, dengan menghinanya seperti ini, apa menjadi miskin itu dosa? Apa mencintaimu berarti harus punya sesuatu?
Pengantin Kyo Han bingung, siapa wanita ini..Tapi Jae in mengeluarkan uang dari ibu Kyo Han dan melemparkan ke tanah. Ambil ini! kembalikan pada ibumu, aku bukan salah satu lembaga sosial yang disumbangnya. Jae in melihat ke arah Kyo Han, aku pernah mencintaimu dan melihatmu seperti ini aku merasa menyedihkan. Jae in : Selamat atas pernikahan kalian! Jae in pergi.

Di apartemen itu, kedua polisi masih duduk di tangga masuk. Detektif Lee : "sigh..sudah berapa hari ini.."

Polisi senior: Detektif Lee, setiap kali aku ada di TKP, aku selalu merasa ada sesuatu yang hilang, dan aku tidak bisa tenang. Detektif Lee : jadi kasus ini belum bisa ditutup? Detektif Senior berkata apa kau tidak melihat goresan di pergelangan Choi Shun Young?

Memangnya Choi Shun Young menggores pergelangan tangannya dulu, dan terjun? Cek pacar Choi Shun Young dan semua orang yang terlibat dengannya. Tapi Pak, di CCTV terlihat kalau korban naik lift sendirian.
Detektif senior itu berkata : Memang benar, tapi bagaimana dengan tangga? tidak ada CCTV di tangga sampai menuju atap! Detektif Lee terdiam dan ia mulai merasa sesuatu, akhirnya ia berkata, Pak tapi Bapak harus pulang dulu.

Seorang pria latihan terjun payung dan mendarat sempurna di atas yacht. Hong Mo Ne melihatnya. Pria itu membuka helm dan yap he's our guy..Gun Wook. Hong Mo Ne kaget, siapa kau? Ada apa..sebuah suara terdengar dari dalam kapal. Hong mone berkata, kakak ada orang yang salah mendarat di kapal kita.

Hong Tae Ra keluar dan tanya kau latihan terjun payung? Siapa kau? Gun Wook tanya ini kapal anda? Saya Shim Gun Wook. Putri Hong Tae Ra memandang dengan terpesona..wow angel man..Gun Wook tersenyum bagai malaikat pada gadis cilik itu. Ibunya menyuruh masuk.

Para kru menjemput Gun Wook dan berteriak mengapa kau selalu mendarat ke kapal orang lain dan melakukan hal yang tidak berguna!

Jae In mengunjungi DIDIN art museum tempat ia kerja. Ia minta ijin pada manager museum untuk berangkat ke Jeju, ada eksibisi keramik disana. Managernya memberi ijin dan ia berkata, "Pergi kunjungi Mo Ne-ku sekali2, ia juga ada di Jeju, ia akan merayakan ulang tahun di sana, kalian berdua pergilah main."

Tiba2 mood manager Jae in berubah dan marah dengan teman Jae in. Jae in heran dan tanya pada temannya, mengapa seperti itu? Temannya berkata itu karena Hong Tae Sung. Hong Tae Sung? siapa dia? tanya Jae In. temannya heran, kau tidak tahu Hong Tae sung? dia berbisik Hong Tae sung itu anak diluar nikah President Hong, pemilik Grup Hae shin.

Teman Jae in berkata pergilah ke Jeju dan datanglah ke ulang tahun Mo Ne, Hong Tae sung juga akan datang. Manager sedang mencari calon menantu. Jae in tanya memangnya dia belum menikah? temannya tertawa, mengapa kau tertarik ya? bagaimana kalau kau mendekati Hong tae sung dan jadi menantu grup Haeshin, lalu muncullah di depan si brengsek Kyo Han itu. Dia pasti pingsan.
Jae in hanya menggeleng dan keluar dari museun. Ia bergumam, Hong Tae Sung..Hong Tae sung ..

Jae in mencari kado dan ia membeli pena, harganya mahal sekali $1,780! Jae in harus mencicil 12 bulan! Jae in berangkat ke Jeju.
Sampai di Jeju, Jae in langsung menuju hotel tempat pameran. Tiba2 Gun Wook lari2 dengan pinggang berdarah dikejar beberapa orang dan mereka terlibat perkelahian.

Jae in ada di tengah mereka, ia terperangkap. Gun Wook langsung menariknya dan menjadikannya tameng, lalu ia melepaskan Jae in yang ketakutan dan lari lagi. Mereka berkelahi lagi.
Jae in panik dan reaksi pertamanya langsung menelp polisi! Iya ada perkelahian..cepat ke sini..ini hotel apa ya..tiba2 Cut..cut

Jae in sadar ketika sutradara marah2, ternyata mereka sedang syuting. Jae in hanya bisa minta maaf. Kemudian aktor yang jadi tokoh utama mendekati sutradara.

Sutradara Action : Bagaimana kalau kita membuat perkelahian itu lebih dasyat lagi? sutradara berkata, badan Gun Wook bagus ya..action director itu kesal, badan Gun Wook..badan Gun Wook..aku juga sama tiga tahun lalu.

Action Art Director itu mendekati Gun Wook yang sedang istirahat. Dan reaksi Gun Wook langsung menolaknya, tidak bisa! Bukankah aku ini stuntman pemeran utama? Gun Wook bergumam, hmm mana pisauku..

Seorang aktris mendekati Gun Wook dan temannya geleng2 kepala. (Dan engga tahu promosi atau apa, teman2 kru berkata badan Gun Wook paling bagus diantara yang lain, iya lah..)
Gun Wook sebal melihat aktris itu, hei kau ini bukan pacarku kan.

Gun Wook minta naskah pada sutradara dan sutradara komen, kau ini bukan aktor kan, buat apa naskah? kau bahkan tidak harus berkata apa2. Gun Wook pergi dengan membawa naskah.

Jae in bertemu Hong Tae Ra di pintu hotel. Jae in mengenalkan diri sebagai pekerja lepas waktu di museum seni Ny. Shin dan ia juga teman Mo Ne. Ia datang untuk mengucapkan selamat ulang tahun pada Mo Ne.

Putri Tae Ra mengenali Gun Wook yang jalan di hotel dan mengejarnya (ckckck gadis cilik juga ngejar KNG?)
Mo Ne kebingungan mencari keponakannya. Ia menelp Tae Ra, "Kakak, apa So Dam bersamamu? So Dam hilang." (kenapa namanya So Dam? anaknya Bi Dam? hehe kayanya lucu kalo Bi Dam punya anak perempuan yg jago pedang, wah lama2 aku buat skenarioku sdr..)

Gun Wook jalan terus ke atas, ia tahu So Dam mengikutinya dan tersenyum pada So Dam. Mereka sampai di atap hotel. Gun Wook tanya "Sampai kapan kau mau mengikutiku?"

So Dam : Kau jatuh ke air tadi..apa sayapmu sudah kering? mengapa kau menaruh sayap di atas kepala bukan di punggungmu?
Gun Wook : Malaikat sekarang ini, bisa mengubah posisi sayapnya dimanapun mereka suka.

So Dam : Ya, kau Angel man. Tuan..ayo terbang..So Dam menarik tangan Gun Wook ke tepi atap hotel dan Gun Wook terhenti.
Gun Wook berdiri di tepi atap hotel dan berkata, lihat..sayapku sudah kering kan? Gun Wook menutup mata dan mengulurkan tangan. Mo Ne ke atas dan melihatnya. Gun Wook terjatuh.
So Dam : Paman..

Tae Ra dan sekuriti juga ke atas. Hong Mo Ne dan So Dam sekuat tenaga menahan tangan Gun Wook. Gun Wook berhasil naik. Mo Ne terpana melihatnya, So Dam tanya, Ahjussi, mengapa kau tidak bisa terbang?
Sekuriti datang dan menangkap Gun Wook, ia pikir Gun Wook mencelakai Mo Ne (well kalo dilihat dari posisinya memang ehm..)

Tae Ra : Kau mau apa? apa kau mau mengancamku dengan menggunakan putriku? Jika tidak mengapa kau bawa putriku ke atas sini? Tae Ra menampar Gun Wook ugh..
Mo Ne : So Dam yang naik sendiri ke sini.
Tae Ra : Aku tidak salah paham kan? Melihatmu lagi di sini itu berarti kau ingin....

Gun Wook tidak menjawab hanya memandang ke arah Tae Ra dan ia perlahan maju, mengulurkan tangan ke arah Tae Ra, Tae Ra menahan nafas, ternyata Gun Wook mengambil benang di baju Tae Ra (ha ini adegannya Mi shil!) dan Plak!! lagi.

Tae Ra dengan emosi yang tidak bisa dijelaskan, menarik adik dan putrinya, pergi, ayo kita pergi. Saat ketiganya turun dengan lift, Hong Mo Ne memegang tangannya yang tadi di pegang Gun Wook.

Ketiganya turun dan Tae Ra berkata, mengapa kita diam saja ayo lapor polisi. Tiba2 So Dam berkata, Ibu aku yang mengikutinya aku mengikuti angel man. Mo Ne juga membela Gun wook. TAe Ra tanya pada manajer hotel, apa mereka benar membuat film di sini?

Manajer hotel membenarkan dan Tae Ra memastikan agar tamu2 lebih diutamakan well itu ternyata hotel mereka..Mo ne kesal dengan kakaknya karena kurang down to earth. Tae Ra membentak Mo ne, tahu apa kau? Tahu apa kau dengan orang2 seperti itu. Mo Ne hanya berkata aku tidak tahu.

Jae in menelp adiknya Mun Gun hee dan menceritakan kalau ia ada di Jeju.
Adiknya mendesak agar JAe in menikah dengan orang kaya.

Jae in menunggu di kamar Mo Ne dan ia melihat bath up/whirpool? dan masuk kedalam tepat saat Mo Ne masuk. Jae in memberikan hadiah pena pada Mo Ne, ternyata yang jatuh pisau. Mo Ne kaget wah apa ini..Jae in teringat itu pisau yang ia dapat saat "disergap" Gun wook, Jae in mengeluh, ia sadar penanya tertukar.

Percakapan beralih ke Hong Tae Sung. Mo Ne heran mngapa tiba2 Jae in tertarik dengan keadaan Tae Sung dan saat Tae Ra masuk, Mo Ne ingin mengundang Jae in makan malam besok, tapi Tae Ra berkata itu hanya untuk keluarga. Jae in tersenyum tapi ia merasakan penolakan halus Hong Tae Ra.

Gun Wook tertidur di atas atap hotel. Dia mimpi buruk, dalam mimpi ada seorang anak laki, mungkin Gun Wook kecil, ibunya merawatnya dan ia menangis dengan memegang sebuah laporan dan ada anak dengan baju seragam sekolah bagus (kaya seragam Shin Hwa). Lalu Gun Wook terbangun.


"Apa kau sendirian?" seorang wanita cantik mendekatinya. Seorang artis dari film itu dan ia berkata aku ingin ke atas untuk dapat pujian tentang penampilanku. Dan ia kaget melihat wajah Gun Wook, kenapa wajahmu? Tapi Gun Wook menyingkirkan tangannya. Diam saja. Wanita itu berkata lagi kau harus hati2 dengan wajahmu, org2 seperti kita..wajah kita adalah modal kita.

Gun wook berkata : Ah wajahku tidak akan masuk TV (Bwa.....yg benar..bukannya yg paling banyak...)
Artis itu berkata besok ia mengandalkan Gun Wook untuk scene-nya, ini pertama kali ia main film action. Artis itu berkata ia percaya pada Gun wook. Gun Wook membalas, kau tidak bisa percaya padaku!

Asisten artis itu datang dan menjatuhkan bajunya. Artis itu Choi Hee Joo, berkata aduh Da Lim hati2..dan mereka akhirnya turun. Setelah mereka diluar pandangan Gun wook, Hee Joo berubah kejam dan kasar, ia memarahi asisten-nya dengan kata2 kasar.

Jae In dan Mo Ne berjalan di sekitar hotel. Mereka akan makan malam bersama. Tapi tiba2 ada pria yang memanggil Hong mo Ne, Mo ne minta maaf pada Jae In, kakak aku lupa aku ada janji dengan Tuan Uhm. Jae in tersenyum dan berkata sudah tidak apa2. Mo Ne masuk ke hotel dengan Tuan Uhm. Jae in terlihat sedikit kecewa.

Gun Wook berdiri di jembatan dan ia membaca skrip, ia membuat bangau origami (satu2nya origami yg ku-kuasai juga hehe..) dan bangau itu jatuh ke bawah. Ke arah Jae in yang lewat. Jae in memungutnya dan melihat ke atas..Gun wook melihat sekilas dan pergi.

Detektif senior juga melihat foto bangau bersimbah darah itu dan ia berkata ini aneh..kalau kau mau bunuh diri bukankah kau menulis surat? gadis ini sepertinya terlalu terburu-buru untuk bunuh diri.
Detektif itu tanya pada anak buahnya, hei kau sudah mencari tahu pacar gadis itu? Detektif Lee berkata iya, aku sudah memintanya menghubungiku. Detektif senior berkata, jangan diam saja kejar terus.

Tuan Uhm tanya, apa kau suka yacht-nya ? Mo Ne mengangguk. Tuan Uhm tanya, apa terjadi sesuatu di yacht? Mo Ne justru tanya, Uhm sshi, mengapa kau mau menikah denganku? Uhm berkata ia menyukai Mo ne. Tapi tampaknya Mo ne punya ide sendiri tentang pernikahan.
Gun Wook masuk ke dalam restoran dan langsung ke toilet. Mo ne melihatnya dan berkata pada Uhm ia ada perlu sebentar dan mengikuti Gun Wook. Gun Wook kaget dan berkata ini toilet pria. Mo ne berkata ia tahu, ia hanya mau berterima kasih.

Mo ne kaget melihat wajah Gun wook, oh wajahmu, itu karena kakak-ku ya..(Tae Ra memang menampar Gun Wook dg keras.) Mo Ne minta maaf dan Gun wook berkata tidak perlu minta maaf.

Gun Wook mendengar ada yang datang dan ia cepat menarik Mo Ne ke dalam WC. Uhm masuk dan ia curiga, tapi tidak terdengar apapun. Gun Wook berbisik di telinga Mo Ne, kau ini cukup berani ya..Mo Ne berkata itu karena aku benar2 merasa bersalah.

Setelah Uhm keluar dari toilet. Gun wook dan Mo Ne keluar. Mereka berpisah.

Tae Ra dan So Dam membaca buku cerita. So Dam tanya apa ia besok boleh bertemu angel man-nya lagi? Ibunya berkata So dam sudah besar sehingga bisa mengenali pria hanya dengan sekali lihat (Well apalagi yg kaya Gun Wook ya..). Ibunya tanya apa kau mengikutinya? So Dam mengangguk.
Tae Ra berkata agar So Dam jangan melakukan itu lagi. Biarpun ia tersenyum? tanya so Dam. Ia tersenyum? Tae Ra heran dan ia ingat saat menampar Gun Wook. Sekilas, ada penyesalan di mata Tae Ra.

Uhm bermobil dengan..Choi He Joo, artis yang tadi bersama Gun wook. Mereka jelas selingkuh dibelakang Hong Mo Ne dan saat sedang menyetir tiba2 ada motor yang melintas dan mobil mereka hampir tabrakan. Motor dan orangnya jatuh. Orang itu buka helm, siapa lagi kalau bukan Gun Wook.

Choi Hee joo langsung pakai kaca mata hitam. Gun wook melihatnya sekilas dan ia tahu itu Hee Joo. Uhm keluar dan tanya apa Gun wook baik2 saja dan ia menyerahkan uang. Gun wook tidak bereaksi dan Uhm (kenapa marganya Uhm?) memberikan cek. Uhm dan Hee Joo akhirnya pergi.

Malam2 di dermaga, Gun Wook sambil makan permen lolipop memandangi cek itu. Ia membakarnya.
Paginya, kru film bersiap untuk syuting scene skydiving. Jae in pergi ke lokasi dan tanya mengenai pena-nya. Apa ada yang lihat? Itu mahal. Kru film berteriak apa ada yang melihat pena gadis ini?

Gun Wook menoleh dan ia ingat, ia menemukan pena tapi Gun wook cuek saja dan berjalan pergi. Kru film minta maaf, tampaknya tidak ada yang melihatnya Nona.

Da Lim asisten artis Choi Hee joo ada di hangar pesawat. Ia melakukan sesuatu dengan tali parasut. Da Lim kaget dan berhenti saat mendengar suara orang bersiul. Ternyata Gun wook yang sudah akan siap2.

Gun Wook menarik tangan Da Lim. Apa yang kau lakukan? Da Lim meronta, lepaskan tanganku! Gun Wook menunjuk ke parasut, disini..disini..dan di sebelah sini..kalau kau mau memotongnya. Da Lim kaget. Da Lim tidak tahan dan ia berteriak, kau tidak tahu betapa jahatnya Choi Hee joo!

Da Lim : Ia selalu merendahkan dan meremehkan aku, berteriak tanpa alasana, memaki tanpa alasan dan selalu menghinaku. Lepaskan!! Lepaskan tanganku! Da Lim menarik paksa tangan-nya dari Gun wook, tapi karena Da Lim membawa pisau kecil, pisau itu melukai tangan Gun wook, sehingga berdarah. Da Lim kaget dan ia merasa menyesal.

Gun wook : Kau ingin Choi Hee Joo mati? Kalau ia sudah mati, lalu apa? Apa hidupmu akan berubah? Tidak, akan muncul Choi Hee Joo yang lain lagi yang akan kembali menginjak-injakmu.

Da Lim terdiam. Gun wook melanjutkan, membunuh orang itu gampang, mau ..aku ajari? Apa kau tahu apa yang lebih susah daripada membunuh Choi Hee Joo? yaitu melebihi Choi Hee joo, berada di atas Choi Hee joo, dan tidak membiarkan seorang pun menginjak-injakmu lagi. (itu..suara hati Gun wook untuk dirinya sdr juga..)

Gun Wook dan Choi Hee Joo siap2 terjun dari pesawat. Hong Mo Ne bangun dan ia jalan di dek kapalnya. Ia heran karena menemukan potongan tali aneh di kapalnya. Gun Wook berkata pada Hee Joo kita lompat setelah hitungan ke 3. Mereka lompat!
Uhm datang dan membawa bunga dan kado untuk Hong Mo Ne di kapalnya. Gun Wook tanya mengenai pacar Hee Joo yang ia lihat semalam. Hee Joo berkata Uhm hanya pacar sementara saja. Gun Wook tanya apa Hee joo mencintai Uhm. Hee joo tidak mencintainya, bahkan ia tahu Uhm akan menikah.

Gun wook berkomentar Uhm seharusnya menunggu sebentar lagi. Calon isterinya itu masih anak2 dan bukan wanita. Gun wook berkata dalam hitungan ke tiga, tarik tali parasutnya.
Gun wook menarik tali parasutnya dan terbuka. Hee Joo juga menarik talinya, hanya saja tidak terbuka dengan sempurna. Di bawah kru film tegang terutama Da Lim. Hee Joo panik. Gun Wook berteriak, fokus! tetap fokus!

Tapi Hee Joo benar2 akan jatuh. Gun Wook membuat keputusan cepat. Gun wook terbang mendekati Hee Joo (weee..superman..) dan ia menukar parasut mereka!
Hee Joo memakai parasut Gun Wook dan Gun Wook terjun tanpa parasut sempurna. Kru film berteriak2 : Gun wook...!!! Gun wook apa yang kau lakukan! Hee Joo!! Gun Wook!!

Gun Wook terus terjun dan jatuh ke laut....oo (aku ngga ngerti ttg skydiving, tp scene kaya gini memang masuk akal ya..trus kalo jth dr ketinggian langsung ke air ngga lumpuh tu..)

Di kantor polisi, Detektif Lee (yg lumayan cute juga) lari dan berkata, Pak, saya sudah mengetahui keberadaan pacar Choi Shun Young/korban yang jatuh dari apartemen. Detektif senior langsung tanya dimana dia?
Detektif Lee : di Jeju!

Kru film menolong Gun wook yang pingsan, hei hyung..kau tidak apa2, bangun hyung !! Gun wook pingsan dan waktu berputar.......

Seorang Ibu berteriak, ayo makan..Tae Sung kecil dan orang tuanya makan bersama. Ibu Tae sung berkata meskipun ayah menggunakan alat bantu pendengaran, bukan berarti ayahmu tidak bisa mendengar.

Kembali ke masa kini, hyung..!! kau tidak apa2 Kak!! Bangun!! dan Gun wook-pun membuka mata. Ia muntah. Gun Wook antara sadar dan tidak, ia melihat ayahnya berkata, mulai sekarang kau harus mendengar aku, ayah kandungmu mencarimu, jadi kau harus tinggal dengan-nya. Kau adalah Hong Tae sung.

Gun wook kecil teriak, tidak!! tidak!! dan ibunya menangis. Gun Wook dewasa termangu di buritan kapal mengingat itu. Kilasan2 ingatan berkelebat di benaknya.

Gun wook kecil dibawa oleh orang tuanya ke sebuah rumah besar. Ia menangis terus dan berteriak tidak mau, tidak mau. seorang pria keluar dan langsung berkata, Tae Sung! ayo masuk..ayo..Gun wook terus menangis dan meronta, Ibu..aku tidak mau! Lalu gerbang tertutup.

Di luar, ayah dan ibunya menangis. Di rumah keluarga Hong, Gun Wook terus berbicara dengan bahasa isyarat. Gun Wook berkata, jika aku bicara, ayah dan ibuku akan jadi kaya dan menjemputku? Nyonya shin berkata, President Hong adalah ayahmu. Ayo bicara, kau mau bicara apa?
Nyonya itu berkata ia mengerti. Akhirnya Gun Wook memanggil, A..Ayah..dan Tuan Hong langsung memeluk Gun Wook.

Gun Wook dewasa memejamkan mata dan mendesah.


Jae in berdiri di galeri dan memandang bangau kertasnya. Ternyata itu sobekan skrip dengan coretan Gun Wook, "Kak Tae Ra, Mo Ne, semua orang Hae Sin, di malam hari, benar2 gelap, dimana langit, dimana tanah, itu hanya pantulan, jika terang, aku tidak bisa mengatakan perbedaan-nya"

Gun wook ingat saat akan membuat foto keluarga. Semua berkumpul dan foto. Gun wook ingat lagi, saat itu dia diusir keluar dari rumah besar, "Beraninya kau datang kemari menipuku!" Tuan Hong mengusirnya di tengah hujan deras dengan satu koper. Gun Wook ingat itu.......

Bad Guy episode 2

Jae In meninggalkan galeri dengan salah seorang seniman. Keduanya sangat santai dan bercakap-cakap akrab, Wanita itu kenal baik dengan Nyonya Shin, manager Jae In. Wanita itu berkata ia senang sekali jadi bagian dari pameran dan Jae In berkata dia merasa terhormat.

President Hong dan Nyonya Shin sampai di hotel. Mereka disambut oleh manager hotel. Tae Ra dan So Dam juga ada. So Dam langsung lari ke gendongan kakeknya, Kakek! Tuan Hong tertawa, So Dam, kau tidak nakal, kan? Tuan Hong minta semua staf Hotel kembali kerja. Ny. Shin menanyakan suami Tae Ra. Tae Ra berkata suaminya ada sidang penting. Ny. Hong mendesah ia ingin bertemu menantunya, sudah lama tidak bertemu.

Nyonya Shin menanyakan Mo Ne, apa dia bersama Uhm-sshi? Tae Ra membenarkan, iya mereka akan datang. Ibunya tanya apa Mo ne suka dengan hadiah yacht-nya? (gile..hadiah aja yacht bo!) Tae Ra menjawab, Mo Ne suka tapi sekarang kelihatannya Mo ne tidak enak badan. Ayahnya langsung tanya, tidak enak badan? Mengapa? (kelihatan di sini, Tae Ra hanya menyenangkan kedua ortunya saja, dia juga tampaknya kesepian dalam pernikahannya, aku ngga sabar lihat scene Tae Ra and Gun Wook hehehe..)

Mo Ne menyetir sendirian dan di tengah jalan ia lihat ambulance, ternyata itu ambulance untuk menolong artis Choi Hee Joo, yang pingsan setelah kecelakaan parasut. Gun Wook ada di lokasi, ia istirahat. Sutradara Hyun lari2 mendatanginya dengan kotak obat. Sutradara cemas sekali dan tanya apa yang terjadi, kelihatan mereka teman dekat dan sudah lama kenal. Gun wook berkata ia tidak apa2, ini juga bukan pertama kali ia kecelakaan.

Sutradara berkata, aku mencemaskanmu, apa ada yang memotong talinya? sutradara bertanya sambil membalut dan membubuhkan betadine/ tie tai yu ching kayanya ke tangan Gun wook. Da Lim merasa bersalah dan ia jalan mendekat.

Gun wook melihat ke arah Dalim, mungkin talinya sudah tua. sutradara heran, bukankah kau sendiri yang memeriksa talinya? Gun Wook berseloroh, jadi aku sendiri yang memotong talinya, gitu? Bukan kata sutradara, aku cuma khawatir, ketika melihatmu jatuh, aku seperti akan mati. Leherku sakit sekali, ahh kita harus memeriksa semua alat2 kita. Sutradara lalu pergi setelah Gun wook menolak ikut. (well, they're really best buddies). Sutradara berteriak agar Gun wook menyusul ke tempat makan.

Da Lim mendekat. Gun wook dengan santai berkata mereka berdua hidup. Da Lim minta maaf. Gun Wook : Kau merasa lega? Da Lim mengiyakan dan ia merasa bersalah karena melakukan tanpa memikirkan akibatnya. Gun Wook tersenyum, kami tidak apa2. Saat Da Lim akan pergi, Gun wook memberikan kotak kecil pada Da Lim. Berikan ini padanya. Da Lim heran, memberikan ini pada Choi Hee Joo? bukankah kau tidak menyukainya? Da Lim pergi sambil merengut (ehm..apa Da Lim suka dg Gun Wook juga?) Setelah itu, Da Lim membuka kotak itu, isinya...bangau kertas. (gara2 Gun Wook, aku kembali ke habit lamaku, membuat bangau kapanpun aku menemukan kertas haha...)

Jae In ke bandara, ia memutuskan pulang. Jae in menelpon adiknya, dan berkata akan kembali ke Seoul. Adiknya heran, jadi kau tidak ke pesta ulang tahun? lalu siapa itu..Hong Tae..bukankah kau akan menemui pria dari grup Haeshin itu. Jae in tidak sadar kalau ia melewati Hong Tae Sung! (K drama klise, pasal 5)

Keluarga Hong berkumpul di ruang makan mewah untuk merayakan ulang tahun Mo Ne. Tuan Uhm datang sendirian (wajahnya nyebelin bgt). Ibu Mo Ne heran mengapa putrinya tidak datang dan Uhm datang sendiri, kalian bertengkar ya? President Hong langsung minta Mo ne ditelp.

Mo ne duduk sendirian di bangku di jalanan sepi. Gun wook melihatnya. Mo Ne sedang menulis sesuatu di tanah sambil mendengar musik. (Tatapan Gun Wook ke arah Mo ne itu seperti sengaja akan "memangsa" Mo ne, emang sengaja..a piece of cake ...menurut Gun wook) Gun wook langsung duduk di sampingnya, dan tanya kau sedang apa?

Mo Ne spontan menoleh : Gun wook oppa! hehe dari panggilan paman setelah scene di kamar mandi itu jadi ganti oppa ya...Apa kau skydiving hari ini?

Mo Ne tanya Gun wook pergi dengan siapa? Gun wook seperti ingin memanasi, menjawab dengan seorang artis. Mo Ne tanya, Choi Hee Joo? Mo Ne tidak suka. GunWook tanya siapa? Mo ne menjawab, orang2 dewasa...Ulang tahunku jadi rusak. (sepertinya Mo Ne ini tahu kalau Uhm ada main dengan Choi hee Joo)

Gun wook berkata, jadi kau ulang tahun? Dia berbalik dan berjalan ke semak bunga, mencabut bunga, berlutut di depan Mo Ne dan memberikan bunga itu sebagai hadiah. Mo ne tersenyum, apa ini? Gun Wook berkata, kau bilang ini ulang tahunmu kan, aku tidak tahu berapa umurmu. Apa...dua cukup? Mo ne tersipu (yah jelas..). Kau tidak mau meniupnya? tanya Gun Wook. Mo ne meniup bunga itu, pura2 lilin.

Tiba2 Hong Tae Sung datang, apa yang kau lakukan di sana? Mo ne kaget dan berdiri, kakak! Tae Sung melihat ke arah Gun Wook dengan pandangan kurang suka, Apa yang kau inginkan tanya Tae Sung? Apa yang kau lakukan pada adikku?

Mo Ne minta maaf pada Gun Wook, Kak Gun Wook, maaf aku pergi dulu. Gun Wook dan Tae Sung saling memandang, kemudian mereka pergi.

Saat Tae Sung melewati Gun Wook, kilatan ingatan melintas ..Gun Wook kecil menunggu di tengah hujan, Tuan Hong keluar dan mengajak anaknya masuk, Gun Wook kecil menjawab, Iya Ayah. Tapi yang diajak masuk ternyata anak lain dari dalam mobil, Gun Wook tidak diacuhkan.

Tae sung berbalik memandang Gun Wook, Mo Ne berkata : Oppa, ada apa? Tae Sung menjawab, ah tidak, ini ulang tahunmu kan. Gun Wook mematahkan bunga dan menjatuhkannya ke tanah.

Keluarga Hong berkumpul di ruang makan mewah itu. Gun Wook melihat dari luar ruangan sambil menggenggam pemantik api, pandangannya terlihat benci. (isi hati Gun Wook : tunggu saja...jika saatnya tiba.) Selesai tiup lilin dan bersulang. Ibu Mo Ne memberi nasihat agar Mo Ne jangan membuat mereka cemas. Tae Ra juga mengancam adiknya, jika ini terulang kau akan berurusan dengannya.

Tae Sung mengeluh, kapan mulai makan. Tuan Hong berkata pada Tae Sung mengapa tidak memberi tahu kalau akan datang. Nyonya Shin berkata ia yang memanggilnya. Tuan Hong heran. Nyonya shin berkata, bukankah dia keluarga kita juga, mengapa kau selalu membuatnya sebagai anak diluar nikahmu? Aku yang memintanya untuk makan bersama. (Nyonya shin ini sengaja nyindir, omong anak diluar nikah terus).

Tae sung menanyakan mengenai Uhm, apa dia tunanganmu? tanya-nya pada Mo Ne. Mo Ne diam saja, tapi mengangguk. Uhm berdiri memberi salam, Halo.

Tae Sung berkata, ayah, kau ini berlebihan. Meskipun dia putra tertua grup Chung Soo. Bagaimana kau bisa menyerahkan Mo Ne pada pria setua itu? Bagaimana kalau Mo Ne lari? Kau tidak punya hati.

Tae Ra : Tae Sung!!
Nyonya shin kesal, kau ini kenapa? Kae bertingkah layaknya preman, rendahan. Tae sung menjawab dingin Apa darah bisa mengalir ke tempat lain? Darah rendahan.

Tuan Hong juga kesal, tutup mulutmu, diam dan makan, atau pergi saja. Tae sung langsung berdiri, aku akan pergi dari sini. Tae sung memandang adiknya, Selamat Ulang Tahun! Mone berdiri, aku ikut denganmu!

Uhm berdiri dan mencoba mencegah Mo ne, tapi Mo Ne mengibaskan tangan Uhm dan pergi. Tae Ra berteriak, Mo ne! Mo Ne berkata, ini paling buruk..aku tidak akan pernah mendapat pesta ulang tahun seperti ini.

Uhm juga akhirnya pergi. Semua keluarga Hong masuk mobil mereka dan pergi. Nyonya Shin mengeluh pada suaminya, dia belum berubah sedikitpun, kau seharusnya tidak perlu mengurusnya. Tuan Hong membela Tae Sung, bagaimanapun dia anaknya, dan ia tidak akan membiarkan Tae Sung hidup seperti itu.

Gun wook berdiri di tepi jalan dan memandang mobil2 keluarga Hong. Tae Sung sendirian, Tae Ra dengan Mo Ne, Tuan dan Nyonya Hong sendiri.

Tae Ra melewati GunWook dan Mo Ne langsung menoleh ke arah Gun Wook, Tae Ra kesal, Jangan melihatnya, dia benar2 membuatku kesal. Tae Ra ingat saat Gun Wook memegang bajunya dan mengambil rambut dari baju Tae Ra (ralat, ep 1 aku pikir itu benang, salah lihat, ternyata rambut hehe..cuma scene pendek tapi terkenang ) Tae Ra spontan memegang dadanya dan merasakan perasaan aneh.


Detektif Lee dan seniornya ada di bandara. Mereka menunggu pacar Choi shun Young yang bunuh diri itu, dia ada di penerbangan ke seoul sekarang. Ternyata pacar Choi shun Young adalah Tae sung! (wow..Gun Wook benar2 lihai..). Gun wook juga tiba di Seoul di hari yang sama, saat kedua detektif itu melewatinya dan menuju ke arah Tae Sung, Ini kau kan? Gun Wook sempat berhenti sebentar dan berbalik, ia memastikan polisi membawa Tae Sung, dan Gun wook tersenyum dingin.

Gun Wook pulang ke apartemennya dan ia masuk ke kamar rahasia. Ternyata di dinding ada data-data grup Haeshin lengkap. (wah ini freak banget..kaya psycho killer). Benar2 lengkap, semua anggota keluarga Hong dengan orang2 yang ada hubungan dengan mereka.

Gun Wook menyalakan voice mailnya, ada pesan masuk, "Gun Wook..aku sudah mengirimkan materi yang kau minta lewat e-mail, Haeshin Grup sedang melaksanakan konstruksi untuk Kerajaan Kuwait kerja sama dengan Sparky, Jika kau ingin mencoba Sparky...kontak aku." (See..semua tidak ada yang kebetulan, hmm..interesting)

Gun wook pergi ke kamar mandi dan membuka perban di tangannya. Ia ingat saat ulang tahun di keluarga Hong, semua menyanyi happy birthday untuknya, dan ia menikmati taart-nya yang lezat, kemudian Tuan Hong marah saat menerima laporan DNa, Tuan Hong marah pada anak buahnya dan mengusir Gun Wook beserta anjing dan barang2nya. Gun Wook kecil menangis dan menggedor pintu, aku Hong Tae sung...buka..bukakan!!

Gun Wook terus menunggu di luar kedinginan.

Malamnya, Tuan Hong pulang dan ia mengajak Tae sung masuk. Gun Wook kecil spontan berdiri ya ayah. Tuan Hong marah pada anak buahnya, kau tidak mengembalikannya? Anak buahnya menjawab, orang tuanya akan menjemputnya. Tae Sung asli diajak masuk dan sekilas ia memandang Gun Wook. Gun Wook kecil menyusul tapi dihalangi anak buah Tuan Hong, dan mendorong Gun Wook ke atas lemari kaca. sehingga punggungnya luka dan luka itu tetap ada sampai ia dewasa meninggalkan kenangan yang sangat pahit.

Pria itu memarahi Gun Wook, kau ini kenapa, sebentar lagi orang tuamu akan menjemputmu. Gun Wook tanya, ayah ibuku yang sebenarnya? Kenapa kau berbohong padaku? Gun Wook mengambil anjingnya dan lari. Pria itu teriak, hei kau mau kemana...


Hong Tae sung dibawa ke kantor polisi dan diperiksa.

Tae Sung terpukul sekali saat tahu Choi shun Young sudah bunuh diri. Polisi tanya apa yang dilakukan Tae sung setelah meninggalkan rumah? Tae sung tidak menjawab dan tatapannya kosong. Pacar Tae sung datang. Tae Sung tetap diam. Pacar Tae sung mengajukan alibi, saat itu Tae sung bersama dengannya. Polisi tanya apa yang kalian kerjakan? Apa lagi kata wanita itu, apa pria dan wanita bersama di malam hari untuk belajar bersama? Polisi itu jelas2 geli dengan kata2 wanita itu.

Polisi menunjukkan foto shun Young dan wanita itu mengenalinya. Shun Young pernah marah saat memergoki mereka ciuman.

Kemudian Tae Sung teringat, Tae Sung ingat saat ia membawa Shun Young untuk makan siang dengan orang tuanya. Tae Sung mengatakan sebagai wanita yang akan ia nikahi. Tapi orang tua Tae sung hanya menanggapi dingin.

Tae Sung mengenalkan pacarnya dengan cara paling menyebalkan, namanya Choi Shun Young, sedikit lebih tua dan lulus dari sekolah khusus. Dan akan melanjutkan pekerjaan di perusahaan-nya. Tapi tuan Hong hanya minta Tae Sung makan dan jangan banyak bicara. Tae Sung berkeras, mereka datang untuk membicarakan pernikahan, Tae Ra dan Mo ne kaget.

Tae Sung melanjutkan, dia juga tidak punya orang tua. Tae Ra menyela dan minta maaf pada Shun Young.

Tae Sung berkata lagi, dia tidak akan terluka karena ia tidak punya harga diri.

Tuan Hong minta Taesung diam, tapi Nyonya Shin tersenyum dan minta Tae sung terus bicara, seolah-olah ingin memancing agar Tae sung mengeluarkan semua yang terburuk dari dirinya sendiri. Tae sung juga tidak mau kalah dan berkata kalau pacarnya mirip ibu. Tapi bukan Nyonya shin. Nyonya Shin dengan dingin bertanya, ibu kandungmu? memangnya kau punya? Tae sung membalas, lalu apa aku jatuh dari langit? semua akhirnya bubar.

Setelah hanya Tae Sung dan Shun Young, Tae Sung berkata, kau melihatnya kan, bagaimana aku kalau ada di rumah. Shun young berusaha menasihati Tae Sung. Tae Sung : Jangan ikut campur kau tidak tahu apa-apa. Apa kau mencintaiku? Apa kau mau menikah denganku?

Shun Young berkata karena Tae sung seperti ini, maka ia ingin disamping Tae sung. Tae sung marah, kebaikan Shun Young membuatnya kesal, kau seharusnya tahu, kau pikir untuk apa aku membawamu kesini? jangan pernah muncul di depanku lagi!

Tae Ra muncul dan memanggil adiknya. Tae sung pergi dan Shun Young menangis.

Tae sung ke apartemen dan melihat TKP dimana tubuh Shun Young terjatuh. Tae sung menatap dengan pandangan kosong. Penjaga apartemen ingin menghapus sketsa kapur dari polisi, tapi Tae Sung melarangnya, jangan dihapus. Tae sung jatuh dan terisak, menyentuh garis kapur itu dan tangannya gemetaran, tae sung ingin menyentuh shun young hanya ia tidak dapat. Tae Sung menangis tersedu-sedu, "Ini tidak seharusnya seperti ini"

Gun wook melihat adegan itu, dia ada di dekat situ, tanpa ekspresi ..tanpa simpati..Gun Wook memainkan pemantik apinya lagi.

Flashback untuk menegaskan mengapa Gun wook sangat membenci Haeshin grup :

Malam itu, hujan deras, dan Gun Wook kecil masih menunggu kedinginan bersama anjingnya, orang tua Gun wook dalam perjalanan menjemputnya, mereka kesal, bukankah orang kaya itu janji akan merawat Tae sung baik2. Jika mereka hanya akan mengembalikan anak itu kembali, seharusnya mereka tidak mengambilnya seperti itu. Ibu Gun wook/Tae Sung mendesak suaminya untuk cepat.

Anjing Gun Wook yang kehujanan akhirnya lari, talinya terlepas dari tangan Gun wook kecil dan anjing itu lari ke jalan, tepat ke arah truk orang tua Gun wook yang mendekat..dan terjadi kecelakaan fatal....

Truk orang tua Gun wook terbalik dan mereka berdua tewas seketika, tapi Gun Wook tidak menyadarinya, ia terpaku pada anjingya yang juga mati. Gun Wook minta anjingnya bangun dan tanya mengapa tidak bergerak, dan Gun Wook melepas alat bantu dengar-nya, yang seharusnya untuk ayahnya, dan memasangnya ke telinga anjingnya. Dan punggung Gun Wook yang terus mengeluarkan darah....(I hate this, hate the korean melodramatic tragedies)

Dua bersaudara Jae In dan Won In makan snack bersama di kedai dan mereka melihat berita tentang wanita yang bunuh diri karena dicampakkan kekasihnya yang kaya. Won in dengan bercanda mengingatkan kakaknya jangan mengejar pria kaya, karena bisa saja Jae in berakhir seperti wanita itu.

Jae in tiba2 sadar kalau kejadian bunuh diri itu terjadi di dekat persimpangan dimana ia menabrak seorang pria malam itu dengan mobilnya, tapi Jae in tidak menanggapi kata2 adiknya yang bergumam mungkin saja pria itu ada hubungannya dengan wanita yang mati itu. Jae in menjatuhkan bangau kertas itu dan ia merenung, "Pria itu punya bekas luka di punggungnya, tapi anehnya, tidak terlihat menakutkan."

Paginya, Won In jalan ke halte bus dan ia sadar dompetnya ketinggalan di rumah. Won In menoleh pada pria yang duduk di bangku...Gun Wook...dan berkata ia ingin pinjam uang 1000 won (Rp 10 ribu), tapi pandangan pria itu hanya terpaku pada satu titik dan sama sekali tidak menyadari Won In. Won In kesal akhirnya, ia mencari sendiri di kantong Gun wook, bahkan mencari di celananya! (What? kesempatan!) dan ia menemukan uang, ia mengambilnya dan berjanji akan mengembalikannya. Gun wook hanya melirik saja tanpa reaksi.

Ketika won In naik bus, Won in heran apa yang dilihat pria itu, dia melihat ke seberang jalan, tapi hanya ada gedung kantor Hae Shin.

Hee Joo berpikir kalau bangau kertas dari Gun wook itu adalah pendekatan dan ia mengira Gun wook menyukainya dan merasa Gun wook romantis. Gun wook hanya berkata, kau tidak mengerti artinya ya?

Hee Joo memarahi Da Lim lagi, ia pikir Da Lim menukar pesan dari Gun Wook, dan memaki Da Lim lagi, dan ternyata itu adalah cek yang diberikan Uhm malam itu pada Gun wook (tidak jadi dibakar ternyata). Hee Joo mencari Gun wook, sampai ke ruang ganti pria dan ia menelp Gun Wook, ternyata HP Gun Wook ada di loker (ngomong2 no-nya berapa sih?)

Hee Joo masuk ke kamar mandi dan mematikan shower Gun Wook (what! apa tdk bisa membiarkan Gun wook mandi dg tenang sih..tidak sopan), dan menunjukkan cek itu, apa ini? Gun wook berkata kau pasti tahu apa itu. Hee Joo kesal sekali dan merobek-robek cek itu dan menjatuhkannya ke lantai kamar mandi. Gun wook cuek dan melanjutkan mandinya.

Ada stuntman lain yang melihat kejadian ini. Dia akhirnya mengumpulkan sobekan cek itu dan sutradara juga ikutan dan ingin dapat bagian.

Tae sung tidur di sofa dan terbangun, ia berhalusinasi dan melihat Shun Young memanggilnya untuk makan. Tae Sung memandang Shun Young tidak percaya tapi kemudian bayangan itu hilang.
Tae sung mendatangi kantor Haeshin dan ia ditolak oleh penjaga. Tae sung menerobos masuk dan dikejar oleh penjaga yang tidak mengenalinya. Tae Sung berkeras ia anak presdir Hong, tapi mereka hanya tahu bahwa Presdir Hong cuma punya satu anak laki, yaitu kakak Tae sung.

Tae sung terus lari ke ruang pengumuman dan mengunci dirinya, ia berkata di speaker, Ayah, apa kau mendengar? Kau tahu aku kan? Putramu Hong Tae Sung. Tapi semua pegawai sialan ini tidak tahu siapa aku, jadi aku disini untuk mengatakan pada mereka, Aku anak laki pemilik perusahaan ini!

Tae Sung menambahkan ia akan ke Jepang, jadi hiduplah dengan baik. Jae In diluar dan ia tertarik dengan pengumuman yang terdengar, sementara Presdir Hong merasa geli, "Itu anakku!"

Mo ne menyetir sendirian lagi dan ia berhenti di lampu merah. Tiba2 Gun Wook membuka pintu sampingnya dan langsung duduk. Mo ne kaget, Gun Wook oppa! dan ia senang sekali. Gun wook langsung mengambil alih stir dan membuat Mo Ne terpesona dengan keahlian menyetirnya. (Tapi ngomong2 kok jalannya sepi ya..sedang jalan lain macet, kayanya dialihkan gara2 syuting hehe)

Jae in juga berhenti di lampu merah dan ia mengenali Mo Ne, tapi batal memanggil karena melihat seorang pria bersama Mo Ne. Itu buka tunangan Mo Ne, siapa dia?

Mo Ne mengajak Gun Wook ke kampusnya, Mo ne tanya Gun Wook kuliah dimana? Gun Wook diam saja. Mo Ne berkata, kau tidak kuliah? kakak-ku juga, ia juga tidak menyelesaikan kuliahnya, dan kata2 Mo ne membuat mood Gun Wook berubah. Ia pergi.

Jae in mengunjungi Nyonya shin dan memberikan artefak seperti topeng dan Ny. Shin sangat senang. Tae Ra tanya bagaimana Jae in mengenal Mo Ne, Jae in ternyata diminta oleh Nyonya shin mengajar seni pada Mo Ne. Nyonya shin mengirim keduanya ke Eropa untuk belajar seni selama 6 minggu tahun lalu, Jae in mendampingi Mo ne.

Jae in tanya dimana Mo Ne dan nyonya shin berkata Mo Ne ada di studio seni. Anak itu sering disana jika bosan.

Tae Ra merasa Jae in sopan dan baik. Nyonya shin berkata Uhm akan datang, apa aku perlu memanggil Mo Ne? Tapi tae Ra berkata tidak perlu, dia saja yang mengajak Uhm ke studio.

Setelah Jae in pergi, Tae Ra tanya pada ibunya Jae in berasal dari keluarga mana? Nyonya Shin berkata, bukan orang penting, tapi nyonya Shin senang karena Jae in pintar dan tahu diri.

Jae in mendengar kalau Mo ne ada di studio, maka ia kesana. Jae in sebenarnya ingin tahu siapa pria yang tadi dilihatnya. Maka Jae in datang dengan membawa boneka sebagai pengganti hadiah yang aneh dulu itu.

Jae in tanya siapa pria yang barusan dilihatnya di mobil Mo Ne? Mo ne kaget, ia belum siap mengungkapkan mengenai Gun wook dan spontan menjawab, Kakak! Jae in menegaskan, jadi dia adalah Tae Sung. Mo Ne tidak membantahnya.

Mo Ne melihat ke jamnya dan Jae in sadar, jadi ia pergi. Ketika di luar, Jae in melihat Gun Wook masuk ke studio. Jae in mengira itu Tae Sung, jadi Jae in melihat dengan pandangan tertarik.

Gun wook masuk dan melihat Mo ne menari, Mo ne menyadari kehadiran Gun wook, ia menarik Gun wook ikut menari, sayang cuma sebentar, padahal masih pingin melihat Gun wook nari lagi..

Bel berbunyi, Mo Ne melihat ke monitor, ternyata kakaknya, Tae Ra dan Uhm! Mo Ne gugup dan mendorong Gun Wook masuk ke kamar lain dan menutup pintu tepat saat Tae Ra dan Uhm Se Joong masuk!

Mo Ne mencoba pura2 tidak ada apa2. Tapi tidak akan luput dari pengamatan Tae Ra yang tajam. Karena Mo Ne gugup dan bahkan menumpahkan jus. Mo ne berkata mereka harus keluar, terdengar bunyi dari dalam ruang itu. Mo Ne yang polos, terlihat kaget. Sampai menjatuhkan gelas dan melukai tangannya.

Tae Ra mendekati ruangan itu dan mau membuka pintu, tapi Gun Wook sudah mendahuluinya dan keluar. Gun wook dengan tenang berkata pada Tae Ra, "Kita bertemu lagi." Gun Wook berkata pada Mo Ne, kau ternyata tidak punya harmonika, jadi kita harus menunda "pelajaran" kita (harmonika? mengapa bukan flute? ^_^) Uhm se Joong menerima alasan itu.

Tae Ra minta Mo Ne dan Uhm tinggal dan ia mengejar "guru" musik itu. Tae Ra mengejar Gun wook di lift dan ingin tahu mengapa Gun wook kesini dan mengapa terus muncul di sekitar Mo Ne.

Percakapan keduanya menambah ketegangan saja...

Gun Wook: Karena aku ingin bertemu denganmu. (kata2 ini bisa diartikan aku merindukan-mu juga astaga...) Tae Ra kaget. Gun wook menambahkan, karena..tidak mudah melupakan orang yang menyakitimu (bisa berarti ganda, menyakiti fisik dan hati..), ini mukaku, Gun Wook menunjukkan pipinya, kau tidak salah paham kan?

Awalnya Tae Ra memang mendengar kata2 Gun Wook dengan "arti" lain, tapi mendengar nada mengejek dari pertanyaan Gun Wook, Tae Ra ngamuk dan bermaksud menampar Gun Wook lagi, ia merasa terhina. Gun Wook menangkap tangan Tae Ra dan berkata, terasa hangat.

Mo ne lari dan berkata agar kakaknya tidak salah paham, Mo Ne melepaskan diri dari Tae Ra dan ikut masuk ke dalam lift dengan Gun Wook. Tae Ra menunggu dan ingin tahu dimana lift berhenti.

Mo Ne mulai minta maaf lagi untuk kakaknya. Gun Wook tanya mengenai Uhm Se Joong, dia executive direktur perusahaan besar, kan? Mo ne berkata ia minta maaf. Gun Wook menjawab, itu bukan masalah, kita tidak kencan kan?

Gun Wook keluar, dia tidak menunggu lift sampai lantai dasar. Tapi sampai lantai 10. Gun wook berhenti sejenak, dan berkata dengan lembut, Mo Ne temuilah pria yang baik. Seseorang yang hanya akan melihat dirimu.

Kalimat itu dan juga nada suara Gun Wook membuat Mo Ne melangkah mendekatinya. Gun Wook melihat ke jari Mo ne yang berdarah dan mengangkatnya seperti akan mengisap jari Mo ne yang berdarah, tapi tidak jadi dan berkata, aku tidak harus melakukan ini. Maaf, mintalah pacarmu untuk membalutnya untuk-mu.

Dasar lihai, Gun Wook sudah memperhitungkan ini, ia so pasti akan mendapatkan hati Mo ne. Mo Ne yang muda, polos, tanpa pengalaman, langsung jatuh ke pelukan Gun Wook. Gun Wook memeluk Mo ne dengan sorot mata kemenangan.

Tae Ra muncul tepat saat mereka berpelukan. Keduanya berpandangan, Gun Wook melihat tepat ke mata Tae Ra. Tae Ra langsung menarik Mo Ne dari pelukan Gun Wook dengan marah.

Sementara itu, Jae in menunggu di cafe di depan studio. Ia menunggu Gun Wook yang ia kira Tae Sung. Begitu orangnya muncul, Jae in langsung membeli kopi dan lari keluar, ia lari mendahului Gun Wook dari sisi lain cafe, saat GunWook hampir mendekat, Jae in jalan dari arah berlawanan dan "tanpa sengaja" menumpahkan kopinya ke kemeja Gun Wook.

Jae in langsung minta maaf dan menggunakan kesempatan ini untuk pura2 mengenali Gun Wook, kau Hong Tae sung, kan? Gun Wook melihat Jae in dengan pandangan bingung, dan Jae in menjelaskan ia melihat Gun Wook di mobil dengan Mo ne, yang berkata kalau kau adalah kakaknya, Tae sung.

Jae in memberikan kartu namanya dan mengenalkan dirinya, mencoba akrab. Tapi Gun Wook tidak mempedulikannya, "Tidak apa" lalu Gun Wook berjalan pergi.


Personal Opinion

Ok ini menarik, semua tentang Bad Guy so far memang menarik, aku pikir akting Kim Nam Gil dan Oh yeon Soo (Tae Ra) saja yang bakalan menarik, chemistry-nya lumayan kuat sejak hari penamparan itu haha..(terus terang, scene Hong Tae Ra dan Gun Wook yang paling kutunggu, kaya di QSD, scene-nya Mi Shil yg paling membuatku tertarik.)

Tapi ternyata Kim Jae Wook (my sweet pancake-guy) juga berakting terkendali, dalam dan tidak kedodoran hehe..apaan lagi. Kim Jae Wook bisa menunjukkan calon pewaris apa adanya, brengsek, kasar, menyebalkan, sombong, tapi deep inside adalah anak yang kesepian, butuh kasih sayang dan sebenarnya Shun Young mampu menyentuh kedinginan hatinya, hanya ia gengsi. Keren, ini mungkin karena ia harus saingan akting dengan Kim Nam Gil, sehingga ia akan mengeluarkan kemampuan maksimalnya, good, I love it! Kim Jae Wook!

Satu lagi, Jung so Min, sebagai Mo ne, juga bagus, ekspresinya waktu melihat Gun Wook turun dari langit :) dengan parasut ...priceless.

Cuma Han Ga In yang belum terlihat greng-nya, mungkin karena memang belum banyak interaksi dengan Gun Wook, tidak sabar menunggu episode 3-nya ...




Bad Guy episode 3

Tae Ra mengantar Tuan Uhm pulang dan langsung menemui Mo Ne. Tae Ra tidak ingin Mo ne menemui Gun Wook lagi. Mo Ne menolaknya, menurut Mo Ne, Gun Wook ribuan kali lebih baik dari Uhm, karena Mo Ne tahu Uhm berselingkuh dengan artis Choi Hee Joo. Tae Ra kaget, tapi bagaimanapun Mo Ne tetap tidak boleh bersama Gun Wook, mengenai Uhm, Tae Ra yang akan menyelidikinya, jangan bilang pada siapa2 dulu.
Di kantor polisi, Detektif Gwak dan Lee siap2 menutup kasus kematian Sun Young, dan memutuskan bahwa itu kasus bunuh diri. Detektif Gwak mengambil satu foto Sun Young dan mendesah..dia terlalu muda untuk mati. Seorang pria yang kebetulan ditangkap melihat foto itu dan mengenali Sun Young, dia nyengir, orang itu tidak heran kalau Sun Young kena masalah. Ini membuat detektif Gwak tertarik dan minta pria itu mejelaskan.

Awalnya dia tidak terlalu semangat, tapi ketika ia diancam bisa jadi tersangka, akhirnya ia mengaku melihat gadis itu bertengkar dengan seorang pria pada satu malam. Kapan? Saat pertandingan Jepang lawan Korea..Detektif itu sadar itu malam kematian Sun Young. Dia ingat, Sun Young menangis dan memohon pada pria itu, dan memanggilnya..Jea Sung..Jun Sung..Tae Sung-ah? Kedua detektif itu merasa akhirnya mereka mendapatkan petunjuk!

Detektif Lee langsung menghubungi Tae Sung yang ternyata sudah ada di bandara, ia mau ke Jepang dan tidak akan kembali lagi ke Korea. Siapa yang mau tinggal di rumah seperti itu?

Tae Sung tidak menerima alasan detektif itu, ia mengejek mereka, pertama Sun Young tidak pernah memanggilku Tae Sung-ah! dia selalu memanggilku Tae Sung-sshi!, lalu Tae Sung bersikeras kalau ia adalah satu2nya pria dalam hidup Sun Young, tidak ada yang lain selain dia. Jadi kalian pasti punya skenario yang salah.

Kedua detektif itu jadi bingung, menurut saksi, mereka yakin itu wanita yang sama, tapi mereka frustrasi karena mereka percaya Tae Sung adalah petunjuk utama mereka, hanya saja mereka tidak punya cukup alasan untuk menahan Tae Sung meninggalkan Korea.Gun Wook melihat kartu nama Jae In dan menelpon-nya. Gun Wook berkata ia tidak bisa menghilangkan noda kopi dan Jae In langsung berkata Tae Sung-sshi. Jae in ingin mengganti ongkos laundry tapi Gun Wook menolak dan minta Jae In menemuinya.

Jae In muncul di pintu, Gun Wook ngomel setengah kaget, wow..dia benar2 datang. Gun Wook mmeminta Jae In masuk ke apartemen yang seperti habis dilanda angin puting beliung (sepertinya ini apartemen Sutradara Action Jang) dan bicara pada Jae In dengan nada suara mengejek. Jae In ingin mencuci baju Gun Wook di rumahnya tapi Gun Wook menolak dan minta Jae In mencucinya di kamar mandi, cuci pakai tangan dan bukan mesin cuci! Jae in menahan kekesalan-nya, bagaimanapun ia harus bisa sabar dengan "Tae Sung" dan JAe In setuju.

Setelah menunjuk kamar mandi, Gun Wook pergi. Jae In mencuci baju di kamar mandi dan tidak percaya bahwa Tae Sung dari Haeshin hidup seperti ini. Jae in ingat bagaimana Tae Sung di kantor Haeshin waktu itu dan ia mengira ini mungkin karena Tae sung tidak diakui di keluarga Hong, orang kaya benar2 menakutkan.

Awalnya Gun Wook sepertinya hanya ingin mengetes Jae in untuk melihat sejauh apa Jae In tertarik padanya, karena Gun Wook sudah melihat Jae in saat keluar dari apartemen Mo Ne dan ia tahu Jae in memang sengaja ingin mendekatinya karena mengira sebagai Tae sung. Gun Wook tahu dan ia ingin tahu apa lagi yang akan dilakukan Jae In.

Sementara Jae In mencuci, Gun Wook main2 di dekat situ, ia duduk minum susu di depan toko dan menangkap bola yang tiba2 datang ke arahnya. Segerombolan anak mendekatinya dan ia setuju jadi kiper mereka dan menambahkan tantangan dengan berkata ia akan membelikan ice cream jika gawangnya kebobolan.

Gun Wook meyakinkan mereka ia pemain yang bagus di jamannya(waktu SD), tapi seperti yang sudah diduga, Gun Wook membiarkan mereka semua mencetak gol, kita tahu dia sengaja karena ingin mentraktir mereka. Gun Wook berkata, kalian sangat bagus dan kuharap kalian bisa membuat Korea bersinar di World Cup (well, aku juga pegang KOrea, paling ngga kuharap sampai perempat final, jadi kita sama ya Gun Wook!)

Saat Gun Wook bersama anak2, ia mengacuhkan telepon dari Hong Mo Ne. Di ponselnya tertulis "Rope"/tali, apa maksud Gun Wook dengan menganalogikan Mo Ne dengan tali? Mungkin ada hubungannya saat ia jatuh dari atas gedung karena di dorong So Dam dan Gun Wook berpegangan dengan tangan Mo Ne? Tali untuk menyelamatkannya? Agar ia tidak "jatuh" terlalu dalam? Atau karena Mo Ne "mengikatnya" dan dia merasa tidak bebas? Tali, untuk memanjat ke tempat yg lebih tinggi? meraih ambisi yag lebih besar? well..let's see aja.

Tae Ra mencegah Mo Ne bertemu Gun Wook dan memerintah Mo Ne untuk tinggal di kamarnya sepanjang hari. Tentu saja Mo Ne menolak, ia bahkan menantang kakaknya, iya katakan saja semuanya, katakan pada ayah dan ibu jika Uhm Se Jung punya pacar, dan katakan kalau aku menyukai Gun Wook Oppa! Tepat saat itu Ny. Shin masuk dan mendengar kata2 terakhir Mo Ne. Ada apa ini?

Tae Ra akhirnya menjelaskan semuanya pada ibunya, dan yakin bahwa tunangan Mo Ne itu benar2 kencan dengan Choi Hee Joo. Taera ingin pernikahan mereka dibatalkan tapi ibunya tidak setuju, jangan dulu. Mereka masih membutuhkan grup Chung Soo, karena Uhm adalah senior executive di situ, mereka butuh Chungsoo untuk trading dengan grup Jong Sun. Tapi ibunya jelas tidak akan menikahkan Mo Ne dengan si brengsek itu hanya saja biar mereka putus sendiri agar kelihatan bagus demi kepentingan grup Haeshin.

Nyonya Shin minta Tae Ra menyelidiki mengenai Choi Hee Joo dan juga si Gun Wook itu.

Jae In sudah selesai mencuci baju Gun Wook dan siap pulang saat..dia melihat apartemen yang kacau berantakan itu dan menghela nafas. Jae in mulai membersihkan semua sudut bahkan toilet! Gun Wook pulang dan ia terkejut karena Jae In masih ada di rumah dan ia juga terperanjat melihat apartemen yang rapi dan bersih. Bukannya merasa terkesan, Gun Wook tanya langsung, "Apa kau menyukaiku?" Gun Wook melihat Jae In dengan tajam, dan menambahkan, "Apa kau menyukaiku karena aku Hong Tae Sung?"

Jae In tidak tuli dengan nada merendahkan Gun Wook dan ia tertawa, dan jadi sarkastis, menunjuk ke arah dada Gun Wook dan tanya setengah bergurau, bagaimana dia bisa hidup berantakan seperti ini, menepuk-nepuk kepala Gun Wook dan berkata, Kakak akan mengurusmu, jadi sadarlah dan hiduplah dengan baik, Ok? Gun Wook hanya bisa diam dan sedikit termangu.

Tapi, tentu saja itu semua hanya ada di kepala Jae In. Itu adalah yang diinginkan Jae In, kalau saja ia tidak ingin mengambil hati Hong Tae Sung. Tapi Jae in menjelaskan kalau ia sangat menyukai Mo Ne dan ingin melakukan sesuatu yang baik pada kakak Mo ne. Gun Wook minta Jae in pulang dan Jae In keluar.

Anehnya, Gun Wook mengikutinya, jalan di jalan yang sama beberapa meter dibelakang Jae In. Jae In melihat kebelakang dengan ingin tahu, sampai di halte bus. Gun Wook juga ikut menunggu bus.

Jae in tanya apa Gun Wook mau mengantarnya? Gun Wook menjawab ia ada urusan. Dengan kata lain, jangan GR. Gun Wook punya gaya bicara yang mengerikan, misalnya ketika Jae In tanya, Tae Sung kau tidak punya mobil? Gun Wook menjawab dengan kau perlu mobil? Gun Wook selalu mengajukan pertanyaan2 menyelidik dan tiba2 memotong pembicaraan begitu saja (tipe org yg tidak enak diajak bicara). Jae In mengerti itu ucapan selamat jalan dan ia naik bis-nya, tapi Gun Wook mengikutinya naik bis.

Jae In tidak percaya Gun Wook tidak mengikutinya, walaupun Gun Wook tetap berkeras, ia ada urusan.

Dalam bis, Jae in terus mencuri lihat ke arah Gun Wook dan jadi tidak konsentrasi, maka ketika bis tiba2 mengerem mendadak, Jae in jatuh dan Gun Wook dengan mudah menangkapnya. Gun Wook tampaknya sudah memperkirakannya. Dan tanya dengan sinis, Apa kau selalu melakukan itu? Apa kau selalu berdiri dengan pandangan kosong dan jatuh seperti itu?

Jae in terbata-bata, "B..Bukan bukan begitu, aku sebenarnya cukup pintar dan aku selalu melakukan semuanya dengan sempurna..." Gun Wook berkata pelan, "Bukankah memalukan memuji diri sendiri?" Itu membuat Jae In terdiam dan merasa malu. Jae in turun tanpa menoleh lagi.

Gun Wook juga ikut turun dan jalan beberapa langkah dibelakangnya. Jae in tersandung lagi dan Gun Wook menagkapnya. Kali ini Jae in terperanjat, dan Gun Wook sekali lagi mengejek Jae in lagi yang mudah jatuh dan blank/linglung.

Jae in bergumam dan berkata rumahnya sudah dekat dan mengucapkan selamat tinggal. Gun Wook mengangguk dan berbalik. Ini membuktikan bahwa Gun Wook memang ingin mengantar Jae In pulang, dan Jae in heran apa ini berarti Gun Wook tertarik padanya?

Aku baru sadar kalau Won In ini pemeran Hwang Ji Ni kecil, Shim Se Kyung

Gun Wook berhenti untuk beli minum di toko kecil saat sekumpulan anak sekolah hom pim pah untuk memilih salah satu dari mereka untuk mendekati pria itu. Ternyata Won In yang kalah taruhan dan ia yang harus mendekati Gun Wook dan memberikan uang 2000 won untuk beli rokok (untuk ayah).

Gun Wook mengambil uang itu, tapi bukannya beli rokok, ia beli minuman ringan. Won In tanya rokoknya tapi Gun Wook dengan santai berkata ia tidak beli, dan saat diminta uangnya, Gun Wook mengingatkan kalau itu untuk bayar utang (saat di bus shelter dulu), saat diminta kembaliannya, Gun Wook berkata itu bunganya. Won In benar2 kehilangan akal. (tapi cara drama ini kampanye anti rokok bagus sekali, pakai Kim Nam Gil sebagai duta anti rokok, bravo, setuju, anak sekolah ngga boleh ngerokok, makan lolipop aja hahaha)

Kesal, Won In menggeledah kantung Gun Wook dan cari uang, tapi ternyata kantungnya kosong, sedangkan ponselnya terus berdering. Won In sebal, jawab dulu telp-mu! Gun Wook justru minta Won In menjawabnya, dan Won In benar2 menjawabnya! Melihat nama si penelepon, Rope..Won In bingung dan ia berkata, "Nona Tali..pemilik telp ini tidak ingin bicara denganmu, jadi jangan telp.

Sementara itu Sutradara Action Jang kaget sekali saat kembali ke apartemen-nya, reaksi pertama adalah ia minta maaf karena mengira salah masuk rumah, dan kemudian ia sadar ini rumahnya dan ia memeriksa uangnya karena mengira ada pencuri, benar2 menakutkan melihat rumah bersih seperti ini..(ada yg menarik perhatianku, ada rak dari rotan yg mirip gaya rak Indonesia, apa bawa dari Padang? haha..)

Mo Ne sedih sekali karena telpnya selalu tidak dijawab Gun Wook, apalagi ketika di kampus, ia melihat sopir Kang selalu mengawasinya, ia marah dan langsung telp kakaknya. Tae Ra hanya menyuruh Mo Ne langsung pulang setelah dari kampus. Mo Ne bisa mengelabui sopir Kang dan lari dengan taksi.

Setelah menutup telp Mo ne, Tae Ra yang sedang menikmati massage dan dipuji kulitnya oleh pegawai salon karena halus, teringat pertemuannya dengan Gun Wook dan ingatan itu tiba2 membuatnya panas dan ia benar2 minta air minum.

Mo Ne tiba di lokasi latihan dan mencari Gun Wook, bukannya bertemu Gun Wook tapi justru menemukan Hee Joo sedang latihan dengan sutradara action Jang. Mo Ne tersenyum lebar pada Sutradara Jang tapi tidak menghiraukan Hye Joo, dan bahkan menantang Hye Joo dengan mengatakan sambil melihat ke arah Hye Joo, kalau ia adalah pacar Gun Wook saat ditanya oleh Sutradara Jang.

Tapi keduanya, Hee Joo dan Sutradara Jang mengenal Gun Wook dengan baik dan tidak gampang percaya begitu saja, keduanya geli. Hee Joo sengaja menyebut bahwa syuting berikutnya akan diadakan di taman bermain, dan Mo Ne "memakan" umpan Hee Joo.

Tae Ra dan Nyonya Shin gelisah karena Mo Ne menghilang dan memarahi Sopir Kang, mereka berdua sepakat tidak mengatakan mengenai hubungan Mo ne dengan Gun Wook pada Presdir Hong tapi mengatakan mengenai hubungan Uhm dengan Choi Hee Joo, Tuan Hong juga tidak akan menyerahkan Mo Ne mereka pada Uhm dan pertunangan-nya akan dibatalkan.

Kedua kakak beradik Mun melihat film bersama, Heaven's Postman (Han Hyo Joo dan Jaejoong, kebetulan produksi SBS juga), dan ini terlihat lucu karena, Won In, yang kelihatan seperti berandalan dan masih remaja justru menangis terisak-isak, sedangkan Jae In yang lebih feminim, kalem, dan dewasa justru tidak terpengaruh.

Ketika dalam perjalanan pulang, Jae in mengeluh karena ia tidak beruntung dalam kehidupan cintanya. Adiknya menegur itu karena kau terlalu pilih-pilih. Won In geleng2 melihat kakaknya tidak bisa janjian dengan Tae Sung (Gun Wook) dan mengambil ponsel Jae in lalu mengirim sms ke Gun Wook.

Won In baru bilang kalau ia mengirim sms, saat ia sudah menekan send, apalagi pesannya, "Aku bebas hari ini." Jae in malu sekali, tiba2 ada sms balasan, Jae In gugup, Won In membukanya ternyata pesan-nya : Aku juga bebas..

Jae in bingung mau balas apa, dan Won In langsung menulis, kau dimana? apa kau mau minum kopi?

Jae in akhirnya kencan dengan Gun Wook di taman, keduanya minum kopi instan (I wonder if that Baba Coffee...) Tapi kali ini Gun Wook tidak sinis lagi, paling tidak ia tersenyum dan bahkan menggoda Jae in kalau ia masih punya banyak cucian untuk Jae in.

Seorang wanita minta tolong Jae in mengambil foto untuk foto keluarga dan Gun Wook tersenyum sendiri dan ia melihat Jae in. Tapi senyum itu lenyap saat Gun Wook melihat keluarga bahagia itu, yang membawa ke memori-nya bersama keluarganya saat kecil.

Keduanya mulai lebih akrab saat Jae in membicarakan mengenai piknik di musim semi bersama ayahnya, ketika ayahnya masih hidup. Tapi sekarang tidak menyenangkan lagi karena ayahnya sudah meninggal. Ini membuat Gun Wook bisa merasakan perasaan Jae in.

Untuk pertama kalinya, Gun Wook melihat Jae in dengan pandangan "lain". Jae in terus jalan dan Gun Wook merentangkan tangan ke arah bahu Jae in, ingin menyentuhnya untuk menghibur (hmm adegan episode 37 dan 57 QSD) Jae in, tapi sebelum Gun Wook bisa menyentuhnya, seorang fotografer datang dan Gun Wook langsung menarik tangannya.

Fotografer itu mengambil foto2 turis, dan minta "pasangan" itu untuk ber-pose. Jae in mulai menjelaskan bahwa mereka bukan sepasang kekasih..tapi Gun Wook langsung memeluk bahu Jae in dan memerintah orang itu untuk memotret mereka, Jae In terlihat sedikit terkejut.

Kemudian, Gun Wook kembali menjadi Gun Wook yang keras, kejam, dan dingin. Gun wook bertemu dengan informan-nya (I wonder..Gun wook punya uang berapa banyak, sewa informan pasti mahal, apalagi informan yg bagus kaya gini) yang sudah mendapatkan informasi untuknya, mengenai laporan Grup Haeshin dan juga perusahaan cabangnya. Orang itu juga memberikan informasi mengenai suami Tae Ra dan menasihati Gun Wook agar jangan berurusan dengan suami Tae Ra atau keluarganya, karena mereka cukup berkuasa.

Gun Wook tanya balik,
"Mengapa tidak? Itu lebih menyenangkan bagiku."

Akhirnya Gun Wook menemui Mo Ne, ia menunggu Mo Ne di kampusnya dan Mo Ne tersenyum lebar. Mo Ne yakin mulai sekarang Gun Wook akan menjawab telp darinya, tapi Gun Wook tanya, "Mengapa aku harus melakukan itu? Aku bukan apa-apa bagimu."

Itu menghapus senyuman Mo Ne, ia tidak mengerti. Gun Wook menjelaskan bahwa ia tidak cocok dengan cara Mo Ne, Mo ne bisa terlibat dalam satu hubungan dalam beberapa bulan sebelum akhirnya memutuskannya dengan mudah. Benar2 taktik lihai sebagai pria yang takut membiarkan dirinya menyukai Mo Ne karena Mo Ne akan memutuskannya. Gun Wook terlihat terluka dan Mo Ne yang berkuasa, hmm..brilliant liar!

Mo Ne protes, dia tidak seperti itu dan berapa lama Gun Wook merasa seperti itu? Gun Wook menjawab, "Ketika aku sadar saat kau ingin menyembunyikan aku." Gun Wook berkata pada Mo Ne jangan seperti itu, menyembunyikan aku dan kau itu terlihat sangat cantik jika kau terbuka dan percaya diri.

Gun Wook pura2 seperti akan melakukan yang "benar" dan melepaskan Mo Ne, Gun Wook menambah, "Jangan merasa tidak enak atau menyembunyikan sesuatu atau terluka karena aku. Aku akan baik2 saja, jadi jangan mencemaskan aku." Dengan tersenyum lembut Gun Wook pergi, dan Mo Ne merasa kata2 Gun Wook tadi ada benarnya, dia tidak bisa menyangkalnya.

Gun Wook ngebut dengan motornya (kayanya Kim Nam Gil bagus buat drama kaya MARS, jadi orang Korea pertama yg masuk MotoGP gantiin Rossi yg cedera haha..) Gun Wook berkata dalam hati yang sekaligus memberi penjelasan pada penonton, aku punya tiga nama...pertama, Choi Tae Sung, nama dari orang tuanya. Kedua, adalah nama yang diberikan oleh keluarga Haeshin, Hong Tae Sung, dan ketiga adalah nama yang kupilih sendiri, Shim Gun Wook. Dia berpikir, "Kadang..aku tidak tahu siapa aku ini sebenarnya."

Tae Ra masuk ke kamar Mo Ne dan memberikan telp, Uhm ingin bicara. Awalnya Mo Ne menolak, tapi ia berubah pikiran dan menerimanya. Mo Ne berkata ia ingin pergi ke taman hiburan akhir pekan ini. Tae Ra heran, tapi Mo Ne menjelaskan ia akan mengatakan "Kata2 terakhir" pada Uhm.

Uhm menelepon Mo Ne dari kamar hotel dan ia sedang bersama Hee Joo di tempat tidur. Hee Joo tanya apa yang diinginkan Nona kecil, dan Uhm menjawab Mo Ne ingin pergi ke taman hiburan hari minggu ini. Hee Joo tahu Mo Ne memakan umpan-nya dan tertawa, ternyata ia berani juga ..Keduanya lalu melanjutkan "urusan" mereka.

Uhm dan Mo Ne tiba di taman hiburan, sebagian besar lokasi taman ditutup untuk syuting film. Mo Ne melihat Gun Wook yang main film dengan Hee Joo, Gun Wook naik motor sepanjang jalan dan Mo Ne lari di depan motor untuk menghentikan Gun Wook (kalau dipikir sudah dua kali produksi film terganggu gara2 "cewek"nya Gun Wook, kalo Jackie Chan udah teriak, hei! you're wasting my film!) Mo Ne ingin menunjukkan pada Gun Wook, kalau ia tidak akan menyembunyikan hubungan mereka lagi dan kalau Mo Ne tidak malu dengan keberadaan Gun Wook.

Gun Wook kesal dan minta Mo Ne minggir, mereka sedang kerja. Mo Ne minta maaf karena menyembunyikan Gun Wook dan janji ia akan mengenalkan Gun Wook pada keluarganya dan pada dunia! Mo Ne melihat ke arah tunangan-nya dan berkata : Hong Mo Ne menyukai Shim Gun Wook!!

Uhm Se Jung mencoba menyeret Mo Ne pergi dan Gun Wook berkata, Mo Ne tidak mau pergi. Uhm teriak pada Mo Ne untuk masuk dan tunggu di dalam mobil, ia menemui Gun Wook dan dengan marah berkata, apa kau kencan dengan wanitaku?

Gun Wook menyeringai, Mo ne? Atau Choi Hee Joo? Keduanya sepertinya tidak ada yang tertarik denganmu.

Uhm menyalahkan Gun Wook atas perubahan sikap Mo Ne, karena kau, (dan bukan karena perselingkuhan Uhm sendiri) Uhm memperingatkan Gun Wook agar berhenti mendekati Mo Ne.

Gun Wook sebal dan mencemooh Uhm, apa karena kau kaya maka kau pikir kau bisa mendapatkan wanita sesukamu? Uhm marah dan memukul Gun Wook yang dengan amat sangat mudah dipatahkan oleh Gun wook, Gun Wook dengan mudah memelintir lengan Uhm dan mendorongnya ke tanah!

Dan untuk menambah penghinaan ..Gun Wook melemparkan beberapa lembar uang ke arah Uhm sebagai ongkos naik bis ke Seoul karena Mo Ne sudah pergi dengan mobil Uhm! Meninggalkan Uhm sendiri. Ha! Hee Joo juga tidak terlihat ingin membela Uhm, ia hanya menonton saja sambil tersenyum.

Mo Ne menyetir mobil sambil menangis terisak-isak, dan motor Gun Wook menyalipnya dengan zig zag, Mo Ne berhenti dan dengan gembira keluar tapi Gun Wook tidak ada lagi. Tampaknya itu hanya imajinasi Mo Ne saja.

Ketika sampai di rumah, Mo Ne langsung demam tinggi dan mengigau, Gun Wook oppa..Gun Wook oppa..dalam tidurnya.

Nyonya Shin berkata pada Tae Ra kalau ayahnya sudah membatalkan pertunangan Mo Ne dengan Uhm. Tae Ra kasihan dengan Mo Ne, ia merasa jangan sampai Mo Ne seperti dirinya yang tidak bahagia dalam pernikahannya. Tae Ra mengusulkan agar ibunya mengijinkan Mo Ne kencan dengan pria yang disukai Mo Ne. Tentu saja ibunya tidak setuju, ia tidak akan pernah menikahkan Mo Ne dengan orang yang "bukan siapa-siapa", tapi Tae Ra berkata mereka tidak bisa memaksakan keduanya pisah begitu saja. Tae Ra menawarkan diri untuk menemui Gun Wook, ia ingin mencoba membujuk Gun Wook agar meninggalkan Mo Ne tanpa menyakiti Mo Ne.

Nyonya Shin bergumam, kita kirim Mo Ne ke luar negeri saja...apa kita kirim pada Tae Sung? Tae Sung di Jepang.

Nyonya Shin juga mengirim Jae in ke Jepang untuk mencarikan barang antik baginya dan minta tolong Jae in untuk makan malam dengan Mo Ne sekali-kali. Jae in menyanggupinya.

Tae Ra menemui Gun Wook. Tae Ra tidak nyaman dan selalu menghindari tatapan tajam Gun Wook. (entah mengapa..scene Kim Nam Gil dan Oh Yeon Soo selalu membuatku exciting..lebih dari scene dg cewek2 yg lain ..) Tae Ra berkata ini mengenai Mo Ne..tiba2 ponselnya bunyi, ternyata So Dam, yang tanya nama anjing di A Dog of Flanders, Tae Ra bingung, Gun Wook menjawab, Patrachiyo. Tae Ra dengan pandangan heran memberikan jawaban Gun Wook dan berkata nanti bicara lagi ya dan Tae Ra menutup telpnya. Gun Wook yang suka anjing mengomentari partachiyo. Tapi Tae Ra kembali ke pokok masalah dan ia minta Gun wook menjelaskan apa niatnya mendekati Mo Ne.

Tae Ra tersinggung saat dengar jawaban Gun Wook, tidak ada niat khusus. Tae Ra marah beraninya kau mengganggu Mo Ne dan mempermainkan-nya, anak itu tidak bisa makan, tidak tidur, dan kacau karena kau!

Gun Wook tanya apa Tae Ra pernah mengalami cinta pertama? Karena ketika kau jatuh cinta pertama kalinya, tidak menjadi soal siapa orangnya, karena kau akan tenggelam dalam emosimu..suamimu..pasti bukan cinta pertamamu.

Tae Ra : Apa yang kau inginkan? Gun Wook memotongnya, Sayangnya, aku tidak menginginkan apapun. Gun Wook akan berkencan dengan Mo Ne jika ia menyukainya, atau tidak jika ia tidak suka dengan Mo Ne. Dan jika ada yang kuinginkan, aku akan mendapatkan-nya dengan caraku. Tidak ada yang bisa mencampuri, bahkan tidak juga kau!

Gun Wook bangkit dan mau pergi, ia titip pesan untuk Mo Ne, "Jangan terluka karena pria seperti aku."

Gun Wook kembali ke apartemen-nya sendiri. Tempat ini lebih mirip Gun Wook yang kita kenal, dingin, keren, chic, modern, dan bersih. Bukan seperti apartemen kacau balau yang diperlihatkan pada Jae In. Gun Wook merenung di depan dinding yang penuh informasi grup Haeshin dan kali ini, ia melihat fokus ke arah foto Tae Ra (kalo lihat cara Gun Wook lihat foto2 itu, aku ngeri ..bisa saja ia tiba2 menancapkan jarum dan mulai ber-voodoo ria bwa..)

Gun Wook tidak menjawab telp dari Jae in, dan Jae in mengirim pesan untuk mengajak makan malam bersama besok malam.

Gun Wook juga tidak menjawab telp Mo Ne yang langsung merasa terpuruk. Jae in telp dan Mo ne langsung mengangkat, Gun Wook oppa..tapi kemudian kecewa saat tahu itu Jae in. Jae in mengundangnya minum besok malam. Mo Ne tidak tertarik, tapi ia terperanjat saat dengar bahwa Jae in juga mengundang "Tae Sung". Mo Ne awalnya bingung tapi ia sadar Jae in pasti salah mengira Gun Wook sebagai Tae Sung. Kalau "Tae Sung" yang itu, Mo Ne mau! Maka ia langsung setuju untuk bertemu Jae In!

Mo Ne muncul di restaurant dengan berdandan manis, Jae in memujinya. Mo Ne semangat sekali, ia senang akan bisa bertemu Gun Wook. Jae in berkata ia tidak bilang kalau ia juga mengundang Mo Ne dan Mo Ne berkata tidak masalah.

Gun Wook muncul dan terlihat tidak terkejut melihat keduanya, dia duduk bersama mereka, dan berkata, Mo Ne, kau datang juga..halo. Jae In merasa puas dan tersenyum lebar tidak tahu drama apa yang ada di depannya...


Personal opinion,

Ok, ngga akan bicara soal akting, mereka semua bagus. Bahkan Han Ga In juga bagus, biarpun chemistry-nya dg Kim Nam Gil terlihat dipaksakan, halah..

Tapi personally, jika Gun Wook ini bukan diperankan Kim Nam Gil, aku dah ngga akan nonton Bad Guy. Why? krn kalo motivasinya cuma dendam masa anak2 (well, biarpun diusir, dimaki, luka permanen, ayah ibunya meninggal, anjingnya mati, ia masuk penjara anak2, kerja keras dari kecil, identitasnya kacau dsb dll..), ngga cukup untuk memporak-porandakan satu keluarga atau satu grup bisnis dengan cara apapun.

Kalo mau gentle, harusnya Gun Wook mendirikan sendiri prsh-nya, biarpun kecil (kaya punya Jin Ho) tapi terus bersaing dalam memperebutkan proyek dengan grup Haeshin. Kalo begitu..aku masih tertarik. Caranya mempermainkan cewek2 juga ngga benar (biarpun dibenarkan dengan semua motivasi menyedihkan-nya dan daya tarik alamiahnya), well let's see apa yang akan ditawarkan script writer untuk next episode. Karena ini baru episode 3, yg episode 4 & 5 minggu ini, tapi minggu depan Bad Guy tidak akan tayang karena World Cup.

Misalnya, kan bisa saja script-nya dibikin Haeshin grup ada di ujung tanduk dan prsh Gun Wook yg nyelametin Haeshin, trus Presdir Hong baru tahu kalo malaikat penolongnya itu anak yg dulu diusir, itu kan lebih menempelak grup Haeshin dan keluarga Hong. Trus akhirnya justru prsh Gun Wook mengakuisisi Haeshin grup dan Presdir Hong tiba2 jadi sopirnya Gun Wook. Mustahil? mungkin aja, lihat saja Lehman Brothers di Amerika, yang sudah ratusan tahun hancur juga. Bisa saja saham Haeshin hanya tinggal kertas biasa kalau ngga disuntik dana segar dari Gun Wook, kan lebih perih tuh buat Tuan Hong hahaha...

Bad Guy episode 4

Gun Wook, Jae In dan Mo Ne akhirnya duduk bersama. Jae In senang sekali karena merasa ia berhasil membuat sesuatu yang baik, membuat "kakak-beradik" itu bertemu, mengingat hubungan keluarga mereka yang setahu Jae In tidak terlalu baik. Jae In bahkan berkomentar kalau Gun Wook dan Mo Ne itu mirip.


Gun Wook melihat ke arah Mo Ne yang langsung menunduk, Apa..kami mirip? Jae in membenarkan, ia bahkan mengusulkan untuk mengundang Tuan Uhm juga (woi lady..you're just too far..). Jae In tanya apa "TAe Sung" sudah bertemu Tuan Uhm. Gun Wook mengiyakan dan berkata kalau Uhm adalah pria yang akan menikahi Mo Ne.

Mo Ne tidak tahan lagi dan tanpa berpikir langsung berkata, Kak! Aku..Kak aku tidak akan menikah dengan Tuan Uhm. Aku sudah berkata pada ayah kalau aku ingin menikah dengan mu. Bukan orang lain, tapi kau!

Jae In kaget apa maksud Mo Ne, siapa kakak yang dimaksud? Mo Ne terus saja berbicara pada Gun Wook bahwa ia tidak akan melepaskan Gun Wook dan mohon agar Gun Wook mengangkat telp-nya. Mo ne juga minta maaf pada Jae In kalau sebenarnya ia bohong waktu itu. Orang itu bukan kakaknya tapi adalah pria yang dicintainya, "Dia adalah orang yang kucintai, Shim Gun Wook. Maafkan aku."

Jae In kaget dan kemudian marah, ia sudah ditipu mentah2 oleh pria ini. "Jadi selama ini kau bohong padaku bahwa kau bukan Hong Tae sung?" Gun Wook menjawab dengan dingin, kalau ia tidak bohong, Jae In-lah yang "berpikir" ia adalah Tae Sung dan Gun Wook tidak berniat membenarkannya karena Jae In sepertinya ingin aku ini benar2 adalah Tae sung, jadi ia ikut saja. Jae In marah besar. Gun Wook hanya menertawakan-nya.
Jae In : Apa yang lucu? Kau senang? Laki-laki ini benar2 brengsek! Jae In langsung pergi. Mo Ne bingung dan Gun Wook permisi mengejar Jae In.

Gun Wook menarik lengan Jae In (KDrama manhood ..) yang langsung dikibaskan oleh Jae In. Gun Wook hanya berkata kalau Jae In yang memulai duluan, Gun Wook terus terang, ia tahu Jae In mengikutinya, sengaja menumpahkan kopi, sengaja memberi kartu nama agar ditelp, dsb. Jae In yang memulai, jadi mengapa ia marah.

Jae In mengatakan semuanya, ia marah karena ia pikir Gun Wook benar2 Tae Sung putra ke-dua grup Hae shin. Gun Wook tanya, jadi karena aku bukan Hong Tae sung, kau merasa jadi korban?

Jae In marah, tapi sebenarnya ia lebih marah pada dirinya sendiri, dan ia juga mengingatkan Gun Wook agar tidak mendekati Mo Ne dengan motif yang sama. Gun Wook menasihati Jae In agar berhenti, berhentilah sampai disini. Jae In dengan keras kepala menolaknya, "Who the hell are U?"

Hong Tae Ra menatap cermin dan teringat kata-kata Gun Wook ketika di restaurant. Tentang cinta pertama. Ia baru sadar ketika ponselnya bunyi, dari Ibunya. Ibunya ingin Tae Ra menemuinya. Saat akan pergi, Tae Ra melihat rambut yang rontok di meja dan ia berkata tajam pada pembantunya, aku tidak suka melihat rambut tercecer disini, tolong lebih teliti kalau beres2. Tae Ra pergi (bad hair memory ya..)

Gun Wook ada di training center untuk stuntman film, dan Kak Jang masuk, ia bingung dan heran juga sedikit ketakutan dan bercerita mengenai misteri apartemen-nya yang tiba2 bersih. Semua stuntman lain ikut2 menebak, siapa kira2 yang melakukannya, mereka menebak dari mulai "wanita siput" (kaya legenda Joko Tarub, Nawang Wulan kayanya) sampai nenek tetangga.

Gun Wook tidak tahan dan tertawa, dan berkata ia tahu siapa yang melakukannya, dengan nada menggoda Gun Wook berkata dia sangat cantik dan lucu. Sutradara Action Jang jadi penasaran.



Ny. Shim duduk bersama Tae Ra, ia mengusulkan agar putrinya itu kembali ke perusahaan kalau So Dam mulai sekolah. Tae Ra setuju, ia ingin bekerja di hotel atau dept. store. Tae Ra menyinggung Tae Sung, Aku tidak tahu apa yang dipikirkan anak itu. Tae Ra kemudian bertanya tiba-tiba, Ibu, apa ibu pikir anak itu akan baik2 saja?

Ny. Shim tidak mengerti siapa yang Tae Ra maksud. Tae Ra mengatakan, itu anak yang dulu tertukar dengan Tae Sung. Ny. Shim tidak senang dan tidak ingin Tae Ra mengungkit masalah itu. Tae Ra berkata, ia terkadang ingat anak itu dan jika anak itu adalah Tae Sung apa semuanya akan berbeda?

Won In bertemu Gun Wook lagi, dia langsung menagih 1000 Won-nya. Gun Wook justru memain-mainkan korek apinya di depan Won In dan mengagetkan-nya. Lalu pergi. Won In terus mengikuti Gun Wook dan berkeras agar Gun Wook mengembalikan 1000 Won-nya (astaga padahal cuma Rp 10 ribu, tapi lumayan sih buat anak sekolah, ice cream MacD 2). Saat keduanya berjalan, ponsel Gun Wook berdering lagi. Won In otomatis tanya, si tali? Gun Wook memberikan ponselnya lagi pada Won In.

Won In langsung mencabut baterainya. Lalu menyusul Gun Wook.

Gun Wook dan Won In duduk di halte bus, Won In mengira "tali" ini adalah rentenir. Gun Wook hanya memberi isyarat dengan matanya ke arah gedung Haeshin. Won In salah paham lagi, ia pikir Gun Wook pernah kerja di kantor itu dan dipecat lalu punya tagihan credit card sehingga suka mengambil uang anak-anak sekolah. Hahahaha...bravo Hwang Ji ni...

Gun Wook menunjuk keatas, di sana..orang bisa mendaki gedung itu dengan menggunakan tali-tali. Tapi kebanyakan tali itu rapuh, dan aku punya "tali" terakhir...

Won In "mengerti" ahh..jadi kau pinjam uang dengan si Tali? Won In menggenggam tangan Gun Wook dan memberikan semangat. Gun Wook harus kerja agar bisa mendapatkan uang. Won In memberi semangat pada Gun Wook yang tertawa geli.

Jae In menghapus no ponsel Gun Wook dari ponselnya. Ia kesal sekali.

Di rumah keluarga Hong, Tuan Hong mulai menyinggung masalah Gun Wook. Jadi Shim Gun Wook yang disukai Mo Ne? Baik, aku akan menemuinya. Ny. Shim kaget apa maksud suaminya. Kata Tuan Hong : Jika kau tidak ingin membuang orang, kau harus membuatnya jadi milikmu, jadi kau tidak akan kena masalah.

Jae In mencoret-coret bukunya sambil melamun di rumahnya (ini habitnya Jae In), Won In datang dan merasa kakaknya aneh, ia bahkan mengambil buku sketsa Jae In, tapi Jae In tetap mencoret-coret lantai, sampai Won In teriak dan Jae In sadar dari lamunan-nya. Apa?

Sambil membersihkan coretan di lantai, Won In menghibur kakaknya dan berkata dengan penuh filosofis, Jangan khawatir, sebuah tali akan diberikan padamu dari langit. Jae In bingung, tali??

Someting about her is really look my mom hahaha...peace Mom ^_^

Gun Wook duduk di pinggir DIDIN Art Museum, galery tempat Jae In kerja yang juga milik Ny. Shim. Ny. Shim datang dan penjaga menyambutnya. Ny. Shim melihat Gun Wook dan merasa tidak suka, sesaat keduanya bertatapan dan Ny. Shim memerintahkan penjaga untuk memperketat penjagaan.

he looks rather mad here :)

Tuan Hong minta sekretarisnya memanggil Gun Wook, ia ingin menemuinya.

Seorang teman lama Gun Wook tanya padanya, mengapa Gun Wook sangat tertarik dengan Haeshin Grup. Dan Gun Wook menjawab dengan filosofi ikan salmon yang kembali ke sungai tempat ia menetas saat musim panas (biasanya untuk bertelur lagi dan dalam perjalanan itu, ikan salmon banyak menderita dan resikonya mati.), tapi kalau sungai itu tidak ada lagi, salmon itu ingin tahu mengapa tiba2 hilang? Gun Wook ingin Haeshin grup tahu arti dari kehilangan sesuatu (identitas). Teman-nya tanya, kau ini sebenarnya siapa, siapa namamu sebenarnya? Gun Wook menjawab, ia juga tidak tahu siapa dirinya.

Sekretaris Presdir Hong menelpon dan minta Gun Wook datang besok jam 2 siang di Haeshin Grup. Gun Wook setuju.

Keesokannya, ketika siap akan berangkat, Gun Wook memandangi foto keluarga Hong, dengan dirinya saat masih ada di keluarga itu dengan pandangan pahit. Gun Wook akhirnya bertemu Tuan Hong.

Gun Wook diantar ke ruangan Presdir Hong dan ia kembali teringat kenangan saat kecil. Presdir Hong menggendongnya dengan penuh kasih sayang dan memanggilnya : Tae Sung.

Presdir Hong berbalik menghadap Gun Wook dan Gun Wook mengenalkan diri. Selamat siang, saya Shim Gun Wook. Presdir Hong minta Gun Wook duduk dan ia berkata, ia terkesan dengan latar belakang Gun Wook. Ternyata Gun Wook diadopsi keluarga Amerika dan diberi nama Gun William Till. Gun Wook lulus dari Boston University dengan MBA degree wow..impressive.

Presdir Hong merasa Gun Wook sangat familiar baginya dan ia senang, Gun Wook satu almamater dengan-nya, bahkan bidang studi Gun Wook juga menarik, Enterprise Trust (wow..he's truly prepared). Tuan Hong tanya apa tujuan Gun Wook ke Korea. Gun Wook menjawab ia ingin mencari keluarganya. Tuan Hong mengerti, ya itu bagus, dan ia tertarik untuk merekrut Gun Wook dan menawarkan satu pekerjaan untuknya.

Gun Wook keluar dan ia melihat Jae In dan Kyo Han (mantan-nya), Gun Wook tidak sengaja menengar percakapan mereka dan ia tahu itu pasti mantan Jae In. Jae In bertemu Kyo Han untuk urusan bisnis seni dan Kyo Han terus merayu Jae In (hei ini bukan Kim Sam Sun kan..). Gun Wook mendekat dan langsung merangkul Jae In, dengan santai tanya, Jae In. Siapa dia? Kyo Han heran Jae In sudah punya pacar?

Jae In kesal dan melepaskan rangkulan Gun Wook. Jangan menolongku dengan pura-pura jadi pacarku!

Jae In mengingatkan Kyo Han, ini adalah pekerjaan yang ditugaskan oleh Ny. Shim, jadi sebaiknya jangan membicarakan urusan pribadi di jam kerja. Kyo Han pergi.

Jae In berkata pada Gun Wook, kenapa kau mengganggu? Jangan mencampuri urusanku! setelah berkata itu, Jae In pergi. Gun Wook, menyusul sambil tersenyum.

Jae In mau masuk mobil, tapi Gun Wook masuk duluan dan mengambil kunci di tangan Jae In, menyalakan mobilnya, mesinnya bagus. Jae In marah, keluar!! Gun Wook keluar dan menarik tangan Jae In, membuka pintu passanger seat dan mendudukkan Jae In ke dalam. Lepaskan!! Jae In teriak, Gun Wook tidak peduli dan masuk ke mobil dan langsung menjalankannya.

Gun Wook dan Jae In bermobil sambil diam, lalu membuka jendela membiarkan angin masuk, ia juga mengeluarkan tangannya keluar dan memutar musik dengan keras. Jae In ikut mengeluarkan sebelah tangannya dan mulai senyum, kemarahannya mereda. Mereka berhenti di tepi pantai menjelang sunset (klasik, tapi I don't care as long as it's Kim Nam Gil's scene hahaha)

Di tepi pantai, keduanya berteriak melepas semua emosinya.

oh look...she's so in love...

Tae Ra memberikan kabar bagus untuk Mo Ne. Ayah mereka mulai mempercayai Gun Wook dan mengirimnya ke Jepang untuk membantu Tae Sung dengan bisnisnya, jika Gun Wook berhasil membawa Tae Sung kembali ke Korea, maka Gun Wook boleh menemui Mo Ne, asal..Mo Ne harus fokus pada kuliahnya.

Mo Ne senang sekali, Tae Ra tanya, "Mone, apa kau begitu menyukainya?" Mone mengakuinya, Iya, aku sangat menyukainya seperti listrik statis di musim dingin, aku merasa tersetrum (bwahahaha, speaking about first love). Mo Ne berkata pada Tae Ra, bukankah kau juga merasakannya dengan suamimu? Tae Ra diam saja. (Ngga! Tae Ra merasakannya dengan Gun Wook!)

Gun Wook dan Jae In minum soju dan Gun Wook langsung menebak, motivasi Jae In mendekati putra grup Haeshin pasti untuk balas dendam dengan mantan-nya itu kan?

Jae In tanya apa Gun Wook pernah jatuh cinta dan ia berkata, ia mencintai Kyo Han dengan tulus bahkan berpikir tentang pernikahan hanya saja dia menikah dengan wanita yang kaya dan punya latar belakang bagus. Dia mengakhiri hubungan kami hanya dengan 3 kata, Aku minta maaf. Jae In tersenyum sedih, dia hampir tidak percaya cinta. Cinta itu tak pernah ada.

Jae In tanya siapa namamu tadi? Gun Wook mengeja pelan2, Shim..Gun Wook. Jae in merasa Gun Wook adalah pengalaman paling memalukan yang pernah ia alami. Gun Wook mengeluarkan kotak kecil dan berkata aku memungutnya. Jae In merasa Gun wook ingin memberikan sesuatu, tapi saat dibuka ternyata pena mahal hadiah Ultah Mo ne (yg dibayar dg cicilan 12 bulan, konyol sekali...org kaya sudah punya semuanya ngga perlu hadiah bolpen itu haha..kasih aja permen gulali aneka bentuk dia pasti akan terheran2 karena ngga pernah makan ^_^)

Jae In : Ternyata benar, kau memungutnya?

Jae In bingung, dimana? Oh Jeju...stuntman? Kau stuntman itu? Kau yang mencekik leherku? Jae In baru sadar dan ia baru mengenali Gun Wook, kau benar2 berbeda. Gun Wook hanya tertawa geli. Keduanya tertawa geli dan bersulang soju.

Mereka kembali ke pantai dan Jae In tertidur di mobil. Gun Wook berdiri di luar memandang pantai lepas dan ia memandang ke arah Jae In. (Jae In ini gangguan dalam rencana Gun Wook)

Saat Jae In pulang ke rumah, Won In mencium bau alkohol, ia tanya, tapi Jae In berkilah itu urusan orang dewasa. Jae In berkata pada Won In, ia harus ke Jepang karena Ny. Shim minta ia mencari topeng kaca (benarkah topeng kaca? Kim Nam Gil berjodoh dengan topeng kaca, dg topeng yang berbeda maka kepribadiannya akan berbeda juga..nice..), jika Jae In berhasil maka ia akan jadi karyawan tetap di galery. Won In minta oleh2. Kakaknya setuju.

Detektif Lee melaporkan hasil penyelidikan-nya pada Detektif Gwak. Lee belum juga menemukan HP Shun Young. Detektif Gwak berkata, pria yang terlihat bertengkar dengan Shun Young itu mungkin mengambilnya. Atau seseorang, selidiki itu.


Gun Wook menyiapkan baju untuk pergi ke Jepang dan sebuah HP pink jatuh, Itu Handphone Sun Young. Gun Wook teringat kejadian waktu itu, Gun Wook mengejar Shun Young dan memanggilnya Kakak!

Sun Young minta Gun Wook membantunya, Sun Young ingin mengatakan semuanya dan siap mengirim sms. Gun Wook menghalanginya, dan mereka rebutan Handphone. Gun Wook sempat membentak Shun Young, apa kau gila!!

Sun Young menangis dan memeluk Gun Wook, "Tae Sung..apa yang harus kulakukan..Tae Sung." Gun Wook memegang wajah Sun Young dan memohon agar Sun Young tidak memanggilnya Tae sung, jangan panggil aku Tae sung..


Gun Wook memandangi HP Shun Young, lalu mengeluarkan cincin (Kim Nam Gil and the ring!) dan melihatnya dengan sedih. Jae In menelpon-nya, membuat Gun Wook tersadar. Jae In mengeluh karena penanya macet, ini pena mahal. Gun Wook dengan kalem berkata kalau tidak suka kembalikan saja padanya. Jae in menutup telp dengan sebal.

he's so captivated by the ring


Gun Wook sempat bersembahyang di altar Sun Young. Terdengar suara orang dan Gun Wook cepat2 pergi, ternyata Detektif Gwak. Pengurus berkata ada pria yang barusan datang, saat Detektif Gwak masuk, ia melihat dupa yang masih baru terbakar, ia langsung memburu keluar tapi tidak ada orang hanya ada seseorang yang bersepeda motor dengan kencang menjauh dari situ.


Gun Wook siap akan berangkat dan ia memandang foto Hong Tae sung dengan penuh kebencian lalu pergi.

Keluarga Hong kumpul, dan Ny. Shim tanya apa Gun Wook sudah berangkat? Tae Ra membenarkan. Tuan Hong berkata terserang ia tidak peduli Gun Wook berhasil membawa Tae Sung atau tidak. Ny. shim minta Tae Ra menyiapkan study Mo Ne ke luar negeri secepatnya. Tuan Hong berkata ia menyukai Gun Wook, anak itu terlihat pintar hanya seperti menyimpan rahasia.

Dalam pesawat, Gun Wook menyobek foto Hong Tae Sung. Jae In ternyata juga dalam pesawat yang sama. (well..skenario mengharuskan ketiganya ke Jepang kan? haha)

Ternyata di Jepang, hidup Hong Tae sung kacau, ia suka main pachinko, terlibat perkelahian dan babak belur, dan suka teriak2 marah2 sendiri. Ia terlihat sedih dan kesepian. Gun Wook sudah menemukan Tae sung (cepat juga..bakat jadi agen interpol nih orang) dan membuntuti Tae Sung diam-diam.

Malam-malam, Gun Wook bertemu dengan preman dan memberikan uang padanya. Preman itu pergi. Ada pengemis tua yang tidur di situ dan mengemis pada Gun Wook. Gun Wook dengan dingin berkata, Tuan, ada orang yang mengatakan jika kau ingin uang kau harus kerja keras. Pengemis itu berkata ia bisa melakukan apa saja kalau dikasih uang. Gun Wook tersenyum dan berkata, lalu apa kau mau membunuh orang untukku?

Tae Sung terbujuk untuk membeli obat (baca: narkoba) yang bernama special T. Dan Tae sung kejaring razia polisi Jepang. Di kantor polisi, Tae Sung berkata pada pengacaranya, untuk melakukan apa saja ia tidak peduli, mau deportasi atau penjara, asal tidak dipulangkan ke Korea!

Ternyata Tae Sung dibebaskan karena obat yang dikonsumsinya bukan narkoba, tapi cuma vitamin saja. Tae sung bukannya lega justru marah pada preman yang sudah menipunya.

Jae In keliling Jepang untuk mencari Ryu Sensei, seniman topeng kaca. Salah seorang staf Tuan Ryu memberikan undangan pada Jae In, yaitu pesta yang diadakan oleh teman Tuan Ryu, yaitu Kazama sensei.

Tae Sung melihat preman itu dan lari mengejarnya. Ia tidak sengaja menabrak Jae In dan membuat barang2nya jatuh berserakan. Tae sung hanya berhenti sebentar tapi langsung lari lagi. Jae In kesal karena ternyata tali tasnya juga lepas. Jae In pergi tapi ia tidak sadar undangan ke pesta Tuan Kazama ketinggalan dan seseorang memungutnya. (siapa lagi..Gun Wook lah..masa Naruto?)

Kedua detektif kita mengawasi apartemen Shun Young dan mereka melihat orang yang mencurigakan, karena ia lari saat akan ditanya. Mereka berhasil menangkap pria itu dan memeriksa ID-nya, ternyata namanya Kim Hyung Shik, Lee : Namanya bukan Tae Sung. Hyung shik kaget, kalian mengenal Tae sung?

Detektif Gwak berkata aku polisi (aneh, dah nangkap blom ngenalin ID, kalo Chris Tucker sudah teriak: LAPD!!) dan tanya apa hubungan Hyung Shik dengan Shun Young. Hyun shik heran dan tanya apa Tae sung masih menjalin komunikasi dengan kakak? Hyung shik berkata lagi, mereka berdua dulu ada di panti asuhan yang sama. Giliran kedua detektif itu yang bingung, apa? Hong Tae sung yatim piatu? Bukankah dia putra Haeshin Grup?

Hyung shik menjawab, kudengar dia diadopsi oleh Haeshin grup tapi justru ditelantarkan. Kedua detektif mulai menemukan sesuatu.

Jae In akhirnya menghadiri pesta Kazama sensei di sebuah kapal pesiar (tanpa undangan? ah ..pasti minta lagi, skip the logic), staf Ryu Sensei, nona Yoko mengenalkan Jae In pada Kazama sensei dan dikatakan sebagai utusan Haeshin grup. Ternyata Ryu sensei tidak datang.

Tae sung ada juga dalam pesta itu dan ia mengamati Jae In. Tae Sung mendekati Jae in dan keduanya untuk sesaat saling menyapa dalam bahasa Jepang, sampai Jae In keceplosan bicara bahasa Korea dan keduanya sama2 tahu kalau mereka orang Korea.

Jae In merasa familiar dengan suara Tae sung. Tae Sung ingin mengajak Jae In pesta di kapal pesiar dengannya. Jae In menolaknya, Tae sung yang tidak biasa bicara dengan sopan santun langsung berkata, kau ini bukankah datang ke pesta ini untuk mencapai sesuatu? Jae In tersinggung (biarpun setengah benar, well how to marry a millionaire? First, be on their parties what else?)

Jae In tersinggung dan pergi. Tiba2 dia melihat orang "jatuh" ke laut. Jae In spontan melemparkan pelampung. Tae sung mendekat, ada apa? Jae in teriak: Tolong!! ada orang jatuh. Jae In mendorong Tae sung untuk menyelamatkannya. Tae sung sejenak ragu, tapi ia ingat rasa bersalah atas kematian Sun Young dan ia hampir tanpa sadar langsung melompat ke laut.

Orang-orang langsung keluar dari kapal.

Di dalam laut, Tae sung menyelam mencari orang itu, tapi tidak menemukan siapapun. Tae sung akan naik lagi ketika tiba2 seseorang dengan baju menyelam ingin mencekiknya dari belakang. Keduanya bergulat dalam air dan Tae sung ditarik ke bawah oleh orang itu. Tae sung sempat melepas kacamata selam orang itu and finally we know..that's Gun Wook..

It's Gun Wook...


Personal Opinion

OK, puzzle-nya mulai tersusun satu per satu. Aku akan mencoba melakukan rekonstruksi :)

1. Aku yakin biarpun belum 100% tapi paling tidak 95% kalau Shim Gun Wook itu adalah benar-benar anak KANDUNG Tuan Hong. Kalau benar, maka semua kemarahannya bisa dimengerti, kalau cuma alasan karena kehilangan ortu dll, aku ngga bisa ngerti, tapi kalau ia benar2 anak kandung Tuan Hong dan ternyata ia kehilangan identitas gara2 dipalsukan DNA-nya aku bisa terima.

Laporan DNA yang diberikan pada Tuan Hong itu pasti palsu, itu pasti punya orang lain, mungkin justru punya Tae Sung (Kim Jae Wook) ? siapa tahu?

Siapa yang melakukan-nya? aku yakin pelakunya Ny. Shim.

Motifnya ? apa lagi..motif paling kuno sejak dunia diciptakan, motif yang membuat Cain membunuh Abel : Cemburu..jealousy.

Mengapa? Orang yang dah nikah pasti ngerti, siapa yang suka suaminya punya wanita simpanan? Apalagi sampai punya anak. Jadi, Ny. Shim menukar laporan DNA Gun Wook untuk membalas suaminya yang sudah menyakitinya. Anak itu tidak akan bisa menjadi pewaris Haeshin. Soalnya Ny. Shim juga punya anak 3, anak lelaki tertua (yg blom muncul juga, siapa tahu yang jadi Kim Yu Shin atau Bo Jong hahaha), Tae Ra dan Mo Ne.

Itulah sebabnya Ny. Shim sama sekali tidak tertarik membicarakan tentang anak yang "satu" itu. Itu juga yang membuat Tae Ra tiba2 memikirkan anak itu, karena bagaimanapun mereka ada hubungan darah. Dan kata2 Jae In bahwa Mo Ne mirip Gun Wook, mungkin saja, karena mereka paling tidak kan satu ayah.


2. Gun Wook itu sudah diadopsi keluarga di Amerika, kuliah di universitas bergengsi, jadi ngga masuk akal kalau ia berpikiran sempit dan kembali ke Korea hanya untuk balas dendam. Hanya kalau Gun Wook itu anak kandung Tun Hong, pewaris asli, maka ia berhak ke Korea untuk mengambil kembali identitas-nya. Karena sepertinya bagi Gun Wook, identitasnya yang paling penting. Siapa dia sebenarnya.

Aku yakin, Gun Wook sudah tahu kebenaran-nya, karena kalau tidak, buat apa ia sakit hati sekali. Gun Wook ingin Haeshin merasakan apa arti kehilangan, karena ia kehilangan identitasnya.


3. Shun Young ini pasti sudah tahu, kalau Gun Wook itu benar2 Tae Sung. Itulah mengapa ia ingin menelpon Tae Sung. Mungkin, ini masih perkiraan-ku. Shun Young dan Gun Wook saling janji di panti asuhan, kalau besar nanti, kalau mereka ketemu lagi, maka mungkin mereka akan menikah, atau apalah. Nah, Shun Young ini mungkin mengira Tae sung dari Haeshin ini adalah Tae sung teman-nya ketika kecil,atau yang sudah dianggap adik oleh Shun Young.

Shun Young mungkin menyesal karena salah orang, mungkin..tapi Gun Wook tidak mau Shun Young mengatakan pada Tae Sung, karena ia punya rencana sendiri dan mungkin Gun Wook tidak nyangka juga kalau pacar Tae sung adalah "kakak" di panti asuhan. Shun Young ini mungkin tahu dari bangau kertas itu yang dibawa saat ia hampir mati. Cinta salah sasaran mungkin. Jadi Shun Young bingung dan ia pikiran pendek, ia mau lompat saja.

Shun Young lari masuk lift, Gun wook mengejar dari tangga darurat (karena liftnya mungkin dah ketutup, atau memang karena karakter Gun Wook yang penuh perhitungan, menghindari CCTV), Shun Young tidak mau dicegah Gun Wook dan ia benar2 terpeleset dan jatuh, Gun Wook lari mencoba menolong, tapi cuma kena pergelangan tangan Shun Young sehingga meninggalkan bekas cakaran. Tapi ini baru perkiraan-ku.

Yang masih belum kumengerti, mengapa baju Gun Wook robek di bagian punggung? Mungkin ketika akan menolong Shun Young, bajunya nyangkut? dan itu membuat ia terlambat sepersekian detik untuk meraih Shun Young? Kalau begitu harus dicari sobekan kain-nya di..TKP (kaya Opera Van Java ya..)


4. Cincin itu, mungkin punya Shun Young. Mungkin punya ibu kandung Gun Wook (satu2nya bukti selain DNA test), atau cincin dari Gun Wook untuk Shun Young? Masih tanda tanya.


5. Tae Sung, juga sepertinya sudah tahu kalau ia bukan anak kandung Tuan Hong. Ia cuma dimanfaatkan oleh Ny. Shim. Ia mungkin baru tahu sekarang2 ini juga. Itulah mengapa Tae sung hidup ancur2an, karena merasa hanya dimanfaatkan dan mungkin diancam oleh Ny. shim? siapa tau. Tae sung pernah berkata, ia mirip ibunya, ibu kandungnya. Mungkin Ny. shim kenal ibu kandung Tae sung. Itulah mengapa Tae sung sering kelihatan sedih dan kesepian. Shun Young-lah yang sebenarnya bisa membuat ia bahagia. Sayang...

Tae Sung itu ada dalam dilema. Ia pasti merasa terancam, ia pasti takut jika suatu hari Hong Tae sung asli muncul. Buktinya, ada tambahan di trailer drama ini, Tae sung dan Gun Wook di jembatan dan Tae Sung teriak, kau mau membunuhku? Ayo bunuh aku!! Kenapa ia teriak seperti itu? Mungkin ia tahu siapa Gun Wook itu sebenarnya, dan Tae sung sebenarnya "hutang" banyak pada Gun Wook. Well, bukan salahnya sih, tapi tetap saja ia merasa salah.


6. Gun Wook merayu Mo Ne dan Tae Ra, sepertinya itu untuk menghancurkan Ny. Shim. Ny. Shim pasti akan merasa gila kalau tahu anak-anaknya suka dengan anak diluar nikah Tuan Hong. Ini masih membuatku tidak mengerti apa benar Gun Wook senekat itu. Bagaimanapun mereka kan saudaranya, well let's see, ini juga masih perkiraan hahaha...

7. Jae In itu bagi Gun Wook adalah tambahan dalam planningnya. Ia sama sekali tidak memperkirakan Jae In. Jae In membuat Gun Wook ingat pada: dirinya sendiri ---> pintar, lulusan dari universitas ternama, dan sedang sakit hati.

8. Pemantik, itu masih belum mengerti. Mungkin kaya pemantik-nya Lu Ying Feng (Vic Zhou di Love Storm) yang dikasih ama pemadam kebakaran itu, mungkin...

Tapi semua ini baru perkiraan-ku saja lo..aku ngga tahan harus mengeluarkan yang ada dalam kepalaku, kalau tidak aku bisa puter-puter terus di kursiku hahaha

Flag Counter