Rabu, 23 Maret 2011

Yakin lah bahwa jikalau hati kita jernih, bening, dan tulus maka wajah juga akan enak di pandang, akan ada suatu kesan tersendiri yang lain dari yang lain. Mungkin wajahnya tidak cakap, tidak jelita, mungkin hidungnya tidak begitu mancung. Mungkin alis nya kurang begitu simetris, mungkin di wajahnya ada kekurangan, katakanlah ada cacatnya tapi tidak bisa dipungkiri bahwa kalau hatinya bening, jernih, dan tulus ia akan senantiasa memancarkan sinar keindahan, kesejukan, dan kenyamanan.
Orang yang hatinya bersih akan tercermin pula dari kerapihan dan kebersihan di lingkungan sekitarnya. Kita sepakat bahwa kumal, kusut, kotor dan bau adalah perilaku yang tidak kita suka. Kenapa sih tidak kita sisir rambut kita dengan rapi, padahal bisa lebih rapih dan lebih tertib!? Kenapa sih baju kita dibiarkan bolong-bolong padahal bisa dijahit di rapikan?! Bukan tidak boleh bernoda, tapi yang lebih penting adalah bagaimana ketika orang lain melihat penampilan kita pikirannya tidak menjadi jelek.
Ketika suatu waktu lewat di taman kota, terlihat ada sekelompok pemuda dengan potongan rambut landak duran-duran, punk, dan ada juga yang di cat pirang. Atau rambut panjang. Dengan pakaian kaos yang sengaja di gunting lengannya jadi oblong dan lutut bolong. Tentu saja akan membuat orang lain berpikir jelek tentang mereka.
Maka, pastikan lah rambut dan pakaian kita selalu rapih. Pada kaum laki-laki, tidak usah di perbudak oleh mode. Intinya, kalau orang lain melihat penampilan kita, orang itu menjadi cerah, tentram, senang dan merasa aman. Tidak usah pula centil dengan menempelkan segala atribut, gambar tempel, atau juga tanda jasa supaya orang lain tahu siapa kita. Buat apa? Semuanya harus wajar, profesional dan tidak berlebih-lebihan.
Bagi seorang wanita yang memiliki hati bersih akan terpancar pula dari penampilannya yang tidak over acting, tidak berdandan mencolok, semuanya serba wajar dan proposional. Hal ini menjadikan orang yang melihatnya juga menjadi enak, wajar dan normal. Walaupun tidak dipungkiri bahwa setiap orang mempunyai standard penilaian yang berbeda-beda. Namun, yang terpenting adalah penilaian menurut ALLAH S.W.T kalau orang-orang yang berpenyakit hati kadang-kadang penilaiannya selalu negative, walau sebenarnya kita sudah melakukan yang terbaik.UBRIK
“unity of the Islamic youth activist al-amana”
NO. 003/KARIM/OKTOBER/2010


DARI REDAKSI


Dengan mengucapkan puji dan
Syukur ke Illahi Robby, Alhamdulillah
Kami dari Organisasi Kesatuan
Aktivis Remaja Islam
Al-Amanah (KARIM), sudah
Mempunyai sarana Dakwah yang baru
Yang di namakan karim creative.
Mudah-mudahan dengan di terbitkan
Karim Creative ini, semua siswa bisa
Menambah keimanan dan ketaqwaan
Kepada Alloh SWT. Dan menjadi
Sarana dakwah, sehingga menjadikan
Amal sholeh. Buat bekal kita nanti
Di Akhirat. Amien.

Kami mengucapkan banyak terima
Kasih kepada semua pihak yang telah
Membantu dalam menyelesaikan
Buletin ini. Semua kebaikannya
di balas oleh Alloh SWT. Amien.



Sharing
Antum mau curhat di sini juga bisa kok, kirim aja ke No ni 087826426976 nanti curhatan antum, akan di rubrikan. “Tenang identitas, bisa di rahasia kan!!”.

Dari Abdulloh bin Mas’ud bahwa Rosululloh SAW bersabda : “tidak akan masuk surga orang yang di hatinya ada setitik kesombongan.”
(H.R. Muslim)


Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri sam kembali ke tanah air. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama, siapapun yang boleh menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.
“anda siapa? Dan apakah boleh anda menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?” pemuda bertanya. “saya hamba Allah dan dengan izinnya saya akan menjawab pertanyaan saudara. “jawab guru agama. “anda yakin? Sedang profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya. “jawab guru agama “saya akan mencoba sejauh kemampuan saya”
Pemuda ”saya punya 3 pertanyaan:
1. Kalau memang tuhan itu ada, tunjukan kewujudan tuhan kepada saya.
2. Apakah yang dimaksudkan dengan takdir?
3. Kalau syaitan di ciptakan dari api, kenapa di masukan ke dalam neraka yang di buat dari api? Tentu tidak menyakitkan buat syaitan, sebab mereka memiliki unsur yang sama.
Tiba-tiba guru agama tersebut menampar pipi si pemuda dengan kuat. Pemuda itu berkata “kenapa anda marah kepada saya?” jawab guru agama “saya
tidak marah... tamparan itu adalah jawaban saya kepada 3 pertanyaanmu” “saya sungguh-sungguh tidak faham”. Kata pemuda itu. Guru agama bertanya “bagaimana rasanya tamparan saya?”. “tentu saja sakit” jawab beliau. Guru agama bertanya “ jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?” pemuda itu mengangguk percaya. Guru agama bertanya lagi “tunjukan pada saya rasa sakit itu!”. “tak boleh”, jawab pemuda. “itulah jawaban pertanyaan pertama. Kita semua merasakan kewujudan tuhan tanpa mampu melihat wujudnya. Terang guru agama.
Guru agama bertanya lagi “apakah tadi malam anda bermimpi akan di tampar saya?” . “tidak” jawab si pemuda. “apakah anda pernah terfikir anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?”. “tidak” jawab pemuda. “itulah yang dinamakan takdir” terang guru agama.
Guru agama bertanya lagi, “dibuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?”. “kulit”. Jawab pemuda. “pipi anda dibuat dari apa?” “kulit” jawab pemuda. “bagaimana rasanya tamparan saya?”. “sakit” jawab pemuda. “walaupun syaitan terbuat dari api, dan neraka terbuat dari api, jika tuhan berkehendak maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan.” Terang guru agama.
Activity
Minggu, 31 Oktober 2010 Training Generasi Prestatif di StiKes BTH dengan tema “ benarkan negeri saba itu adalah Indonesia? Bahwa candi Borobudur adalah kerajaan Ratu Bilqis dan Nabi Sulaiman berasal dari Indonesia?” yang mau daftar silahkan menghubungi Syara Hanjaya XI IPA 2

Sabar
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolong mu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” ( Al-Baqarah : 153 )
sabar ini disebutkan dalam Al-Qur’an secara berulang-ulang. Hal ini karena Alloh mengetahui bahwa dalam melakukan aktivitas secara istiqamah menuntut usaha yang besar. Dan hal ini pun biasanya masih sering diiringi dengan adanya desakan-desakan dan hambatan-hambatan. Begitu juga dalam berdakwah di jalan Alloh di muka bumi akan menghadapi pergolakan-pergolakan dan hukuman-hukuman, yang bisa menyebabkan tekanan jiwa sehingga memerlukan kesabaran lahir dan bathin. Ketika usaha sedemikian sulit maka kadang-kadang kesabaran menjadi lemah. Karena itulah, diiringi dengan sholat dalam kondisi seperti ini. sebab, sholat adalah penolong yang tidak akan hilang dan bekal yang tidak akan habis. Dan sholat akan mempertebal kesabaran, sehingga kaum muslimin akan ridha, tenang, teguh, dan yakin. Maka dari itu tanamkanlah kesabaran.!
Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. ( At-taubah : 19 )

1 Comment:

  1. Dalton Mania said...
    Allohuakbar

Post a Comment



Flag Counter