Selasa, 16 Agustus 2011

malam lailatul qodr

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar”.
(QS. Al Qadr: 1-5).

Pengertian Lailat Al Qadar
Lailat Al Qadar merupakan gabungan dari dua kata, kata lailatu dan kata Al Qadar, kata lailatu berarti malam, sedangkan Al Qadar berarti kemuliaan. Dalam memberikan makna Lailat Al Qadar, terdapat beberapa pendapat ulama beserta argumentasinya. Lailat Al Qadar berarti malam kemuliaan dan keutamaan (Lailat Asy Syaraf wa Al Fadhl). Disebut dengan malam kemuliaan dan keutamaan, karena pada malam itu diturunkan kitab suci Al Qur’an. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya pada malam kemuliaan”. (QS. Al Qadar, 1).

Tanda-tanda Lailat Al Qadar
Terdapat beberapa hadis yang menjelaskan tanda-tanda Lailat Al Qadar, di antaranya yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Al Baihaqi dari ‘Ubadah bin Ash-Shamit: “Di antara tanda Lailat Al Qadar, suatu malam yang cerah, bersih, tenang, tidak panas dan tidak pula dingin, seakan-akan terdapat bulan yang bersinar, tidak satu bintangpun terbit hingga subuh”.

Waktu Terjadinya Lailatulqadar.
Lailat Al Qadar terjadi pada malam-malam ganjil di bulan Ramadhan. Lailat Al Qadar jatuh pada malam-malam 10 terakhir Ramadhan, berdasarkan hadis: “Ziyad bercerita kepadaku dari Malik dari Hisyam bin ‘Urwah dari Abdullah bin Dinar dari Abdullah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: ‘Carilah Lailatulqadar pada malam-malam 10 terakhir Ramadhan”. Lailat Al Qadar terjadi pada malam 27 Ramadhan, berdasarkan beberapa hadis yang mengisyaratkan hal itu.

Rahasinya Tersembunyinya Lailat Al Qadar.
Di balik tersembunyinya sesuatu terdapat banyak hikmah yang amat besar. Allah SWT menyembunyikan ridha-nya, agar manusia lebih berusaha mencapai ketaatan. Allah SWT menyembunyikan murka-Nya, agar manusia berusaha menghindari segala larangan-Nya. Allah SWT menyembunyikan para wali-Nya, agar manusia memuliakan semua ulama. Allah SWT menyembunyikan terkabulnya doa, agar manusia terus berusaha mencapai doa yang mustajab. Allah SWT menyembunyikan nama-Nya yang teragung, agar manusia mengagungkan semua Asma’ Al Husna. Allah SWT menyembunyikan makna Shalat Wushtha, agar manusia menjaga waktu-waktu shalat. Allah SWT menyembunyikan diterimanya taubat, agar manusia terus berusaha menggapai taubat Nashuha. Disembunyikan waktu ajal tiba, agar manusia takut dan beramal shaleh. Maka demikian juga, disembunyikan Lailatulqadar, agar umat Islam berusaha mencarinya dengan menghidupkan malam-malam Ramadhan. Ketika umat Islam berbondong-bondong melaksanakan ibadah dan Qiyamullail demi mencari sesuatu yang tidak dijelaskan Allah SWT waktu terjadinya, maka ketika itu Allah SWT membanggakan manusia di hadapan para malaikat, “Wahai para malaikat, dulu kamu mengatakan bahwa mereka akan berbuat kerusakan di muka bumi dan akan saling menumpahkan darah. Lihatlah kesungguhan mereka mencari sesuatu yang belum Aku jelaskan. Lantas bagaimanakah kesungguhan mereka andai Lailatulqadar itu Aku jelaskan waktu terjadinya?”.


4 Comments:

  1. Karim Al-Amanah said...
    Allohuakbar
    ijahELFishy said...
    Azizah - XI IPA 2
    kereeeeeen! perfectoooo! :D
    iqbal labqi said...
    NAMA : MUHAMAD IQBAL FAUZII
    KELAS : XI IPA 3
    SEKOLAH : SMAN 4 TASIKMALAYA
    KOMENTAR : HMM.... SIIIP LAH!!
    KARIM SMAN 4 TASIKMALAYA MAJU TERUS!!!
    Karim Al-Amanah said...
    hhhmmmm siipp lah,,,,

Post a Comment



Flag Counter